Rabu, 06 Maret 2013

19 Mahasiswa Lolos Seleksi Beasiswa TNI

SELEKSI penerimaan mahasiswa beasiswa TNI selndonesia cukup ketat. Para mahasiswa banyak yang tidak lulus karena faktor fisik yang tidak memenuhi standar TNI. Meski begitu, Asisten Personel (Aspers) Panglima TNI Marsda TNI Bambang Wahyudi membantah kalau anak-anak Indonesia loyo. "Sebenarnya bagus-bagus anak-anak Indonesia sekarang ini hanya saja standar TNI kan beda," ujar Bambang saat ditemui pada kegiatan pelaksanaan sidang penentuan terakhir (Pantukhir) Pusat Perwira, Beasiswa TNI 2013, di Wing Pendidikan Teknik dan Pembekalan (Wingdiktekel) Lanud Husein Sastranegara, Selasa (5/3) pagi. 

Dia menjelaskan, seleksi ini diikuti 101 orang dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Setelah seleksi, hanya 41 orang yang bisa mengikuti tahapan selanjutnya. "Jadi tidak benar kalau minat anak muda untuk masuk di TNI ini berkurang," katanya. Setelah dilakukan seleksi ternyata yang dinyatakan lulus hanya 19 orang terdiri atas TNI AD 8 orang (7 pria dan 1 wanita), TNI AL 6 orang (4 pria dan 2 wanita), dan TNI AU sebanyak 5 orang semuanya pria. 

Menurut Bambang, program penerimaan mahasiswa beasiswa TNI merupa­kan salah satu program penerimaan calon perwira TNI yang bersum­ber dari mahasiswa perguruan tinggi negeri dan swasta. Penerimaan calon diarahkan untuk mengisi jabatan yang membu­tuhkan kualifikasi khusus sesuai dengan jurusan atau program studinya seperti dokter umum, kedokteran gigi, kedokteran hewan, apoteker, psikologi, dan lain-lain. 

Bagi mahasiswa beasiswa TNI yang dinyatakan lulus akan kembali melanjutkan kuliahnya di kam­pus masing-masing hingga selesai kuliah. "Mahasiswa yang lulus itu dapat beasiswa dan tunjangan skripsi. Hanya, mereka selama kuliah tidak boleh nikah," ujarnya. (A-113)
Pikiran Rakyat hal.5, Rabu 6 Maret 2013