Selasa, 19 Maret 2013 14:23 wib
SLEMAN - Beberapa Komandan TNI AD
di Yogyakarta melakukan dialog tertutup di ruang Direktur Reserse Kriminal Umum
Polda DIY. Mereka enggan memberikan keterangan kepada sejumlah awak media yang
sedang menunggu di luar ruang tersebut.
Pertemuan ini diduga untuk
membicarakan mengenai penusukan anggota Kopassus TNI AD Sertu Santosa di Hugo's
Cafe, Jalan Adisucipto Km 8.5 Maguoharjo, Depok, Sleman, dini hari tadi.
Satu di antaranya Komandan TNI AD
adalah Ananta Wira, yang tak lain Komandan Korem 027 Yogyakarta. Dia enggan
memberikatan keterangan dan langsung menuju ruang kerja Dirreskrimum, Kombes
Pol Kris Erlangga. "Mana ruangan? Nanti, nanti saja," kata Ananta
Wira kepada sejumlah wartawan di Mapolda DIY, Selasa (19/3/2013).
Sedikitnya ada tiga personel TNI
AD lainnya juga terlihat masuk ke ruangan tersebut. Mereka masuk sejak pukul 12.00
WIB tadi. Hingga pukul 14.00 ini, rapat tertutup masih berlangsung.
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol
Mustaqim juga tampak di Mapolda DIY. Pucuk Pimpinan Kepolisian di Kota
Yogyakarta itu juga langsung masuk menuju ruangan Ditreskrimum Polda DIY sekira
pukul 14.00 siang ini. "Nanti saja, sama Pak Dir (Kombes Pol Kris
Erlangga)," kata Mustaqim.
Sebagaimana diketahui, anggota
Kopassus TNI AD Sertu Santosa tewas dikeroyok beberapa orang saat berkunjung di
Hugo's Cafe. Beberapa pelaku sudah berhasil ditangkap, salah satunya Dicky
Ambon (38) yang tinggal di Mess NTT Lempuyangan, Yogyakarta. Sumber : okezone.com