Tribunnews.com -
Jumat, 1 Maret 2013 09:03 WIB
TRIBUNNEWS.COM,
JAKARTA--Tim Inspeksi COE (Contingent Owned Equipment) MONUSCO (Mission de
I’Organisation de republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique
Democratique du Congo), melakukan inspeksi terhadap keseluruhan peralatan dan
perlengkapan yang dimiliki Satgas Kizi TNI Konga XX-J/Monusco. Satgas Kizi TNI
Konga XX-J/Monusco masih melaksanakan tugas misi perdamaian PBB di Republik
Demokratik Kongo.
Kedatangan tim
inspeksi diterima langsung oleh Dansatgas Konga XX-J/Monusco Letkol Czi Irfan
Siddiq beserta perwira staf di Bumi Nusantara Camp, selanjutnya menuju Aula
Sudirman guna menerima paparan singkat dari Dansatgas. Pemeriksaan yang rutin
dilaksanakan setiap triwulan ini, bertujuan untuk memeriksa kondisi dan
kesiapan operasional seluruh peralatan serta perlengkapan yang digunakan selama
misi di Kongo.
Keseluruhan
peralatan dan perlengkapan tersebut harus sesuai dengan standar yang telah
disepakati dalam MoU antara Pemerintah Republik Indonesia dengan PBB.
"Selanjutnya hasil inspeksi COE ini, menjadi dasar pemberian reimbursment
kepada Pemerintah Republik Indonesia," kata Perwira Penerangan Konga
XX-J/MONUSCO, Lettu Laut (P) Dimas Apriyanto dalam keterangan pers yang
diterima Tribunnews.com, Jumat (1/3/2013).
Dalam pemeriksaan
ini dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu pemeriksaan terhadap major equipment
dan self-sustainment. Major Equipment meliputi kendaraan dan alat-alat berat
Zeni. Sementara self-sustainment meliputi semua perlengkapan yang mendukung
kegiatan sehari-hari diantaranya sarana tempat tinggal, dapur, alat komunikasi
dan perlengkapan perorangan prajurit. "Inspeksi dilakukan di 2 (dua)
tempat yakni di Base Camp Bumi Nusantara dan di lokasi-lokasi tempat prajurit
bekerja dikarenakan saat ini Kontingen Garuda masih melaksanakan beberapa
tugas-tugas zeni yang diberikan dari Brigade Ituri," lanjutnya.
Dari hasil
pemeriksaan terhadap masing-masing bagian, keseluruhan peralatan dan
perlengkapan yang dimiliki Satgas Kizi TNI Konga XX-J mendapatkan kategori
lulus sesuai dengan standar yang ditetapkan. Namun demikian, ada beberapa kekurangan
yang masih dapat ditolerir mengingat kondisi peralatan yang memang sudah
memasuki usia tua. Hal ini, mendapat perhatian khusus dari tim COE karena
berkaitan dengan keselamatan kerja para prajurit di lapangan.
Tim COE memberikan
beberapa saran diantaranya agar dilaksanakan disposal terhadap peralatan yang
memiliki kondisi rusak berat dan segera melaksanakan perbaikan terhadap
alat-alat yang rusak ringan untuk menunjang pekerjaan selama misi. Di akhir
inspeksi, Mr. James Boima beserta rombongan menyampaikan rasa hormat dan terima
kasih kepada seluruh prajurit TNI yang telah bekerja dengan baik dan
profesional. Meskipun tidak sedikit peralatan yang dimiliki Kontingen Garuda
telah melebihi batas usia pakai. Penulis: Wahyu Aji |
Editor: Rachmat Hidayat