Rabu, 06 Maret 2013

Penundaan Proyek Pengembangan Pesawat Tempur KF-X/F-X: Kemhan Siapkan Langkah Alih Teknologi

[JAKARTA] Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan Brigjen TNI Sisriadi menya­takan, penundaan pemba­ngunan Pesawat Generasi 4,5 Kore;m Fighter Xperiment. yang merupakan hasil kerja-sama Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perta­hanan (Kemhan) bersama dengan Korea Selatan mela­lui Defense Acquisition Program Administration (DAPA), akan berdampak kepada anggaran. "Program ini akan mem­butuhkan dana total sekitar LJSS 5 miliar di mana share pemerintah Indonesia adalah 20 % dari total pembiayaan.

Meskipun Share Pemerintah Indonesia adalah 20% dari to­tal pembiayaan. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terlibat dalam seluruh proses perancangan dan produksi yang meliputi Technology De­velopment Phase (TD Phase), Engineering and Manufacturing Development Phase (EMD Phase), Joint Produc-tion and Joint Marketing," ka­tanya, di Jakarta, Senin (4/3).

Sisriadi menyatakan, pro­yek produksi bersama pesa­wat KFX antara fndonesia. dan Korea Selatan yang telati disetujui pada tahun 2011 te­lah berhasil menyelesaikan tahap pertama yaitu Technology Development Phase (TD Pha­se) pada Desember 2012. Di dalam pelaksanaan TD Pha.se selama 20 bulan pihak Indo­nesia dan Korea telah membentuk Combine R&D Centre (CRDC dan telah dikirim se­banyak 37 engineer Indonesia yang merupakan kerjasama kedua negara di CRDC untuk melaksanakan perancangan pesawat KF-X/IF-X bersama Engineer Korea.

Oleh karena itu pihak RI telah mengintensifkan lang­kah-langkah penyiapan alih teknologi dengan kegiatan antara lain operasionalisasi DCI (Design Centre Indone­sia) untuk memetakan dan mengembangkan kompeten­si SDM yang telah terbentuk selama tahap TD Phase, pe­nguatan industri pertahanan dalam negeri ( W-12)
Suara Pembaruan hal.6, Rabu 6 maret 2013