Rabu, 13/03/2013 17:08 WIB
Jakarta - Pemerintah Kota Administrasi
Jakarta Utara menindaklanjuti rencana Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk
mengubah Taman BMW menjadi stadion sepakbola. Proses pengukuran pun dilakukan
namun dengan kawalan aparat TNI dan Polri untuk menghindari konflik.
"Pengukuran lahan akan
dilakukan selama empat hari. Mudah-mudahan prosesnya berjalan lancar dan aman
hingga rampung, ini permintaan dari anggota DPR" kata Wakil Camat
Tanjungpriok Arief Wibowo di Taman BMW Jl RE Martadinata, Tanjung Priok,
Jakarta Utara, Rabu (13/3/2013).
Puluhan personil TNI dan Polri
berjaga-jaga mengamankan proses pengukuran dengan membawa senjata laras
panjang. Pengukuran ini dilakukan untuk membuat sertifikat tanah yang akan
digunakan untuk pembangunan stadion tersebut.
Penjagaan ini dibutuhkan karena
adanya sejumlah ahli waris yang enggan menerima kebijakan pemerintah provinsi
DKI Jakarta ini. Sementara Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono mengatakan
pendataan Taman BMW yang terletak di Sunter ini akan diikuti dengan relokasi
warga yang menempati taman ini.
"Ini merupakan tindak lanjut
dari Pak Gubernur Jokowi beberapa waktu lalu. Sekarang sedang di data dan
nantinya warga tersebut akan di relokasi ke rumah susun yang pembangunannya
masih dalam pengkajian," ujar Bambang terpisah.
Rencana pembangunan stadion di
Taman BMW Sunter, Tanjungpriok, Jakarta Utara, seluas 66,6 hektar ini menelan
biaya Rp 1,5 triliun dari anggaran berjalan tiap tahun. Selain stadion akan
dibangun juga hutan kota, ruang terbuka hijau, dan fasilitas olahraga lainnya. Namun
sayang, taman ini telah menjadi pemukiman sejumlah warga kurang mampu. Sumber : www.detiknews.com