Rabu, 13/03/2013 18:03 WIB
Bandung - Sebanyak 800 personel
TNI bersiaga untuk membantu proses evakuasi warga jika gunung berapi aktif
Tangkuban Parahu meletus. Sejumlah kamp pengungsian pun disiapkan.
"Mudah-mudahan tidak
meletus. Saat ini 'kan (status) waspada, tetapi kami sudah standby. Ada dua
batalyon atau sekitar 800 personel. Jadi kalau ada apa-apa, kami sudah
siap," kata Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Sonny Widjaja kepada wartawan
usai menghadiri Sidang Terbuka Promosi Doktor Kolonel Laut Ivan Yulivan digelar
di Graha Sanusi Universitas Padjajaran (Unpad), Jalan Dipatiukur, Kota Bandung,
Jawa Barat, Rabu (13/3/2013).
Koordinasi pihak Kodam III
Siliwangi bersama Polda Jabar dan pihak terkait terus berlangsung memantau
perkembangan aktivitas Tangkuban Parahu yang statusnya waspada. Personel
tersebut, sambung Sonny, bersiaga di pos masing-masing. "Pengungsian
disiapkan di mana-mana. Ini menjadi bagian dari tugas pokok kami bersama unsur
kepolisian," paparnya.
Lebih lanjut Sonny menuturkan,
warga sekitar Tangkuban Parahu tetap tenang dan menjalankan aktivitas seperti
biasa. Menurutnya langkah evakuasi warga tentu saja melibatkan para personel
terlatih. "Mereka personel TNI ini sudah terbiasa semua (membantu
penanggulangan bencana)," tutup Sonny.
Hingga saat ini status Tangkuban
Parahu masih waspada. PVMBG masih memantau perkembangan gunung untuk memutuskan
apakah akan menurunkan atau menaikkan status gunung. Sumber : www.detiknews.com