12 Maret 2013 | 05:08 wib
KLATEN, suaramerdeka.com -
Pangdam IV/Diponegoro Mayor Jenderal TNI Hardiono Saroso sangat yakin peristiwa
penyerbuan TNI ke Polres UKO yang menimbulkan kerusakan parah baru-baru ini,
tidak akan terjadi di wilayah Jawa Tengah. Terutama menjelang pelaksanaan
pemilihan gubernur (pilgub).
Menurutnya, hubungan antara
jajaran TNI dan jajaran Polri di Jawa Tengah sangat baik. Hubungan baik
terjalin tak hanya di tingkat pimpinan saja, namun sampai ke bawah. Dengan
demikian, masalah yang bisa menimbulkan ketidakharmonisan antara kedua aparat
negara itu bisa diminimalisir.
''Hubungan antara TNI dan Polri
di Jawa Tengah sangat mantap, sama sekali tidak ada masalah. Saya harap,
hubungan baik ini akan terjalin seterusnya agar suasana Jawa Tengah tetap
kondusif,'' kata Pangdam di sela-sela acara pembekalan Babinsa dan Danramil di
jajaran Kodim Klaten, Senin (11/3).
Dia menunjukkan, bahwa dalam
setiap kegiatan TNI di wilayahnya selalu ada koordinasi dengan aparat
kepolisian, jadi masing-masing saling mendukung. Termasuk dalam pengamanan
persiapan pelaksanaan pemilihan gubernur yang akan diselenggarakan pada Mei
2013 mendatang.
''Aparat TNI akan menyiapkan
personil dalam jumlah cukup untuk membantu Polri mengamankan pilgub. Kami akan
memback up bila kemungkinan yang terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Pokoknya
mantap, kami akan berupaya agar tidak ada lobang atau celah yang memungkinkan
terjadinya gangguan keamanan,'' tegas Pangdam.
Dia juga menegaskan bahwa dalam
pelaksanaan Pilgub mendatang, TNI akan bersikap netral dan tidak memihak calon
manapun dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Dia berharap pilgub akan
berjalan lancar.