Selasa, 05/03/2013 14:26 WIB
Baban Gandapurnama – detikBandung
Bandung - Sebanyak 19 mahasiswa peserta beasiswa TNI lulus sidang
Penentuan Terakhir (Pantukhir) yang digelar di Skadron Pendidikan (Sakadik) 302
Wing Pendidikan Teknik dan Pembekalan (Wingdiktekkal) Lanud Husein
Sastranegara, Kota Bandung, Jabar, Selasa (5/3/2013).Peserta dilarang menikah
selama dalam status mahasiswa beasiswa TNI.
Asisten Personel (Aspers) Panglima TNI Marsda TNI Bambang Wahyudi
mengatakan mahasiswa perguruan tinggi negeri dan swasta yang lulus itu nantinya
diarahkan menjadi Perwira Prajurit Karier (PaPK) TNI.Program satu tahun sekali
ini bertujuan memenuhi kebutuhan jurusan atau formasi yang belum serta masih
terdapat kekurangan pada penerimaan calon PaPK sesuai kebutuhan diajukan TNI
AD, AL, dan AU.
Tercatat ada 41 peserta terdiri 33 pria dan 8 wanita dihimpun dari seluruh
Indonesia yang mengikuti sidang. Hasil sidang Pantukhir menyatakan 19 mahasiswa
lulus terdiri untuk TNI AD 8 orang ( 7 pria dan 1 wanita), TNI AL 6 orang ( 4
pria dan 2 wanita), dan TNI AU 5 orang ( semuanya pria)."Peserta yang
lulus harus sanggup tidak menikah selama status mahasiswa beasiswa TNI,"
ucap Bambang di lokasi kegiatan.
Aturan itu berlaku bagi mahasiswa pria dan wanita.Jika ketentuan
tersebut dilanggar, peserta terpaksa diberhentikan dari program mahasiswa
beasiswa.Apabila diberhentikan karena pelanggaran penerima beasiswa, atau
mengundurkan diri secara sepihak, peserta wajib mengembalikan 10 kali lipat
seluruh biaya yang dikeluarkan negara.
Rincian mahasiswa yang lulus jurusan TNI AD 8 orang untuk dua dokter
umum, dua dokter gigi, dua psikologi, satu teknik mesin, dan satu teknil sipil.
Jurusan TNI AL 8 orang untuk empat dokter umum, dan 2 dokter gigi.Lalu jurusan
TNI AU 5 orang untuk dua dokter umum, dua psikologi, dan satu farmasi.
Sidang Pantukhir dipimpin langsung Bambang yang juga Ketua Panitia Pusat
Penerimaan Mahasiswa Beasiswa TNI.Hadir pula Aspers AD, AL, dan AU, serta
pejabat terkait dari masing-masing angkatan.Mahasiswa pria dan wanita menjalani
sidang bergantian di hadapan pejabat tersebut.Diawali seluruh mahasiswa wanita
yang berdiri berbaris sambil mengenakan kaus serta celana pendek.Satu persatu
dihampiri dan penguji menyampaikan pertanyaan.Selanjutnya peserta pria yang
bertelanjang dada dan berdiri membentuk barisan.Mereka pun dicecar
pertanyaan."Mahasiswa beasiswa TNI yang dinyatakan lulus akan kembali
melanjutkan kuliahnya di kampus masing-masing hingga tuntas. Mereka nantinya
mendapatkan bantuan pendidikan berupa tunjangan beasiswa dan tunjangan
skripsi," papar Bambang.
Terhitung mulai 2012, tunjangan beasiswa TNI mengalami kenaikan yang
semula Rp 750 ribu menjadi Rp 1 juta per bulan, maksimal selama empat tahun
bagi mahasiswa kedokteran umum, kedokteran gigi, kedokteran hewan, dan
apoteker. Sedangkan mahasiswa S1 lainnya hanya tiga tahun.Tunjangan skripsi
naik dari Rp 1 juta menjadi Rp 2 juta yang diberikan satu kali.
Pendaftaran mahasiswa beasiswa TNI tahun anggaran 2012 dari seluruh
Indonesia berjumlah 101 orang. Syaratnya ialah mahasiswa dari perguruan tinggi
negeri dan swasta yang menempuh semester enam dengan indek prestasi kumulatif
(IPK) 2,80 untuk perguruan tinggi berakreditasi 'A', dan 3,0 bagi berakreditasi
'B'."Peserta menjalani berbagai tahapan seleksi dan pengujian seperti
pemeriksaan administrasi, kesehatan kesehatan serta jiwa, psikologi, serta mental
ideologi," jelas Bambang.(bbn/ern) Sumber: www.detiknews.com