Robert – detikNews
Balikpapan - Polri dan TNI meningkatkan pengamanan di wilayah Nunukan,
Kalimantan Utara, yang berbatasan dengan Malaysia, menyusul konflik yang sedang
terjadi di negara bagian Sabah."Kita sudah berkoordinasi dengan wilayah
setempat (Tawau) dan kita dengan jajaran TNI tengah melakukan pengamanan di
sana (Nunukan)," kata Kapolda Kaltim Irjen Pol Anas Yusuf kepada wartawan
di kantornya, Jl Syarifuddin Yoes, Balikpapan, Selasa (5/3/2013).
Kabupaten Nunukan memang berbatasan teritorial laut dengan wilayah
Tawau, Malaysia.Sedangkan Tawau berdekatan dengan wilayah bagian
Sabah.Peningkatan pengamanan berupa penempatan intelijen."Jarak dari
perbatasan memang jauh ya, sekitar 100-150 kilometer.Yang kita tempatkan di
sana, baik dari intelijen maupun dari Satuan Brimob, kita antisipasi
saja," ujar Anas."Dari kepolisian, wilayah terdekat dengan Malaysia
ada dari Polres Tarakan dan Polres Nunukan.Kita tingkatkan pengamanan kita
dengan personel Brimob," tambahnya.
Disebutkan Anas, sebelumnya terdapat WNI pekerja di perkebunan sawit di
Sabah, yang harus menghentikan aktivitasnya. Sebab, konflik itu berpotensi
mengancam keselamatan jiwa dan mengakibatkan gelombang pengungsi dari Sabah
menuju Tawau di Malaysia hingga akhirnya berada di Nunukan."Belum, sejauh
ini belum ada (arus pengungsi) karena memang jauh sekali jaraknya," tegas
Anas.
Seperti diketahui, konflik yang melanda wilayah Sabah, Malaysia masih
terus berlanjut.Militer Malaysia melancarkan serangan udara dan serangan darat
untuk mengakhiri pertikaian dengan kelompok militan Sulu dari Filipina.Konflik
itu telah berlangsung selama 3 minggu dan menewaskan 27 orang.
Bahkan, sedikitnya dua pesawat tempur Malaysia terlihat mengudara
berkeliling di wilayah Tanduo dan Semporna, yang menjadi lokasi bentrokan, pada
Selasa (5/2) pagi. Hal tersebut, menurut warga setempat, diikuti dengan suara
ledakan keras di jarak sekitar 20 kilometer dari kota Tanduo.(try/try) Sumber: www.detiknews.com