Kamis, 07/03/2013 14:15 WIB
Andri Haryanto - detikNews
Jakarta - Markas Besar Polri menyesalkan tindakan yang
hampir 100 orang oknum prajurit TNI yang membakar Mapolres Ogan Komering Ulu
(OKU), Sumsel. Tindakan brutal tersebut dinyatakan tanpa diketahui pimpinan
mereka. "Mereka bergerak tanpa sepengatahuan pimpinannya," kata Kadiv
Humas Polri, Irjen Suhardi Alius, dalam jumpa pers, di Gedung Divisi Humas, Jl
Senjaya, Jakarta Selatan, Kamis (7/3/2013).
Menurut Suhardi, perusakan oleh oknum berseragam tentara
tersebut terjadi setelah audiensi antara pihak Polres OKU dan puluhan personel
TNI. "Pembicaraan tidak berlangsung lama, lalu situasinya tidak
terkendali," kata Suhardi. Pembicaraan antara kedua pihak itu, jelas
Suhardi, terkait dengan tewasnya salah seorang personel TNI yang ditembak oknum
kepolisian, saat terjadi pelanggaran lalu lintas, Minggu (7/1) lalu. Sumber: ww.detiknews.com