Jumat, 15 Maret 2013

Khatibul Dukung Purnawirawan TNI Pimpin Demokrat



Penulis : Sabrina Asril | Kamis, 14 Maret 2013 | 20:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dukungan terhadap calon ketua umum Partai Demokrat dari kalangan purnawirawan TNI terus disuarakan menjelang perhelatan Kongres Luar Biasa (KLB) akhir Maret 2013 ini. Dukungan ini, misalnya, diutarakan Sekretaris Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat Khatibul Umam Wiranu.

"Setidaknya ada empat nama figur calon ketua umum Partai Demokrat yang berasal dari purnawirawan tentara yaitu Hadi Utomo, Toto Riyanto, Pramono Edi Wibowo, dan Djoko Suyanto," ujar Umam dalam siaran pers yang diterima, Kamis (14/3/2013).

Anggota Komisi III DPR ini menjelaskan, banyak alasan mengapa figur bekas tentara layak memimpin Partai Demokrat. Menurut Khatibul, mantan tentara sangat paham dengan teritorial wilayah Indonesia. "Ini syarat mutlak ketua umum Partai Demokrat," katanya.

Alasan lainnya, sambung Umam, keberadaan figur tentara juga dapat menjadi pemersatu di internal Partai Demokrat. Ia optimistis, semua kekuatan di internal Partai Demokrat dapat bersatu kembali menyongsong Pemilu 2014. "Dalam situasi darurat seperti saat ini, Partai Demokrat harus dipimpin oleh orang yang berkarakter strong leadership," imbuh Umam.

Bursa kursi ketua umum Partai Demokrat kini kian panas dengan munculnya sejumlah nama yang digadang-gadang sebagai pengganti Anas Urbaningrum. Dari kalangan internal nama yang disebut-sebut yakni Hadi Utomo (mantan Ketua Umum Partai Demokrat), Marzuki Alie (Wakil Ketua Dewan Pembina), Edhie Baskoro Yudhoyono (Sekjen), dan Ny Ani Yudhoyono. Sementara dari kalangan eksternal yakni Djoko Suyanto (Menkopolhukam), Jenderal TNI Pramono Edhie (Kasad), dan Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan).

Seluruh kandidat akan dipilih dalam forum Kongres Luar Biasa yang akan dilakukan pada tanggal 30-31 Maret 2013 di Denpasar, Bali. Menjelang KLB, sejumlah politisi Demokrat mendukung mekanisme pemilihan akan berlangsung aklamasi. Dalam artian, nantinya SBY yang menyaring semua calon dan kemudian dikeluarkan ke peserta kongres untuk dipilih.