BELAWAN-TNI mengerahkan tujuh unit kapal perang di wilayah blok
Ambalat yang perbatasan langsung dengan Malaysia. Kesiapsiagaan itu setelah
sebelumnya sempat terjadinya gesekan antara kapal perang TNI dengan Tentara
Laut Diraja Malaysia (TLDM) di sekitar perairan tersebut.
“Ada tujuh unit kapal perang TNI siaga di sana (Ambalat), kita akan
tetap menjaga perbatasan laut Ambalat. Sebelumnya sempat KRI kita bersenggolan
dengan kapal perang TLDM," kata, Laksamana Pertama TNI Aan Kurnia Ssos, Kepala
Dinas Hidro Oseanografi (Hidros) di Mako Lantamal I Belawan, sabtu (2/3).
Aan menyebutkan insiden di perairan Ambalat itu sudah ditangani.
Kapal perang berbendera Malaysia yang berada di perairan sengketa itu
juga sudah dihalau. 'Apapun niatnya, kalau masuk ke teritorial tentunya kita
halau. Artinya kita tetap mengedepankan upaya penyelesaian secara
diplomatik," ujarnya. '
Menurut mantan Dan Lantamal IX Ambon ini, dalam mengamankan wilayah
batas laut Indonesia yang luas, bukanlah semudah dibayangkan. Apalagi
Indonesia terdiri dari negara kepulauan yang mempunyai wilayah perairan yang
sangat luas. Dia mengaku, untuk mengamankan perairan perbatasan di Indonesia,
TNI masih kekurangan armada kapal.
"Kapal perang yang selalu beroperasi di sepuluh perbatasan laut
Indonesia termasuk diperbatasan Malaysia dan Filipina idealnya masih kurang.
Saat ini kita baru punya 125 unit kapal perang, padahal dengan kondisi batas
laut kita sangat luas atau idealnya kita mesti memiliki 350 unit kapal perang,
kata dia.(rul/jpnn)
Indo Pos hal 7, Senin 4 Maret 2013