Jakarta, Komando Cadangan Strategis
Angkatan Darata (Kostrad) merayakan HUT Ke-52 yang di rayakan secara sederhana
di Ruang Mandala, Markas Kostrad, Jakarta Rabu (6/3). Acara dipimpin oleh Pangkostrad Letjen TNI M Munir
dan dihadiri Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar, para mantan Pangkostrad
dan Kaskostrad serta sesepuh Kostrad, Kaskostrad Mayjen TNI Harry Purdianto,
Pangdivif-1 Kostrad Mayjen TNI Daniel Ambat, Pangdivif-2 Kostrad Mayjen TNI
Setyo Sularso, Staf Ahli Pangkostrad, Ir dan Asren Kostrad, para Asisten Kaskostrad
dan Kabalak Kostrad serta Ketua dan Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana
Gabungan Kostrad.
KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo dalam
amanatnya yang dibacakan Pangkostrad mengharapkan, agar peringatan HUT Ke-52
Kostrad, menjadi momentum untuk melakukan refleksi, introspeksi dan mawas
diri atas pelaksanaan tugas setahun lalu, sekaligus menjadikannya sebagai
wahana untuk mempertebal jiwa korsa, memantapkan semangat pengabdian dan
meningkatkan etos kerja dalam rangka mendukung tugas pokok Angkatan Darat.
KSAD menegaskan, sebagai Komando Utama pembinaan
TNI, Prajurit dan satuan Kostrad harus mampu bereaksi cepat sebagai satuan
penangkal yang handal dan siap digerakkan dalam waktu relatif singkat ke segala
penjuru tanah air, dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI, termasuk dalam
membantu rakyat yang menjadi korban bencana alam, sebagai implementasi
pelaksanaan tugas Operasi Militer Selain Perang. Hal ini sejalan dengan tema
yang diusung pada HUT Kostrad kali ini, yaitu 'Refleksi dan eksistensi Kostrad
ke-52 tahun melandasi dan meningkatkan semangat dalam menjaga keutuhan NKRI'.
Menurut KSAD, perjalanan panjang pengabdian satuan
Kostrad hingga seperti sekarang ini, tidak lepas dari hasil rintisan dan
pembinaan satuan yang telah dilakukan oleh para sesepuh dan pendahulu
Kostrad. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita menyampaikan rasa hormat dan
terima kasih, seraya memanjatkan doa, agar para pendahulu kita senantiasa
mendapat lindungan Tuhan, disertai tekad untuk mempertahankan prestasi yang
telah dicapai dan berupaya meningkatkan kualitas pengabdian seiring dengan
tuntutan dan tantangan tugas ke depan yang semakin tidak ringan.
Di akhir amanatnya, KSAD mengingatkan agar Prajurit
Kostrad memegang teguh sesanti 'Darma Putra' yang berarti jiwa patriot yang
senantiasa menjunjung tinggi tugas, demi kepentingan negara dan bangsa Indonesia,
dengan keberanian dan daya juang yang tinggi, berlandaskan Sapta Marga dan
Sumpah Prajurit. (Ruiiy), Sumber Koran: Suara Karya hal.4, Jum’at 8 Maret 2013.