Penulis : Sandro Gatra | Rabu, 13
Maret 2013 | 19:32 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Tujuh
jenderal purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) memuji kinerja
pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mereka
menilai banyak pencapaian pemerintah di berbagai bidang, khususnya ekonomi.
"Kita melihat dan harus
jujur mengakui bahwa banyak yang telah dicapai oleh pemerintah ini. Kita harus
jadi bangsa yang berani menerima, mengakui sukses orang lain," kata
Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan seusai bertemu dengan Presiden SBY di
Kantor Presiden di Jakarta, Rabu (13/3/2013).
Selain Luhut, enam mantan perwira
tinggi lainnya, Jenderal (Purn) Subagyo HS, Jenderal (Purn) Fahrul Rozi ,
Letjen (Purn) Agus Wijoyo, Letjen (Purn) Johny Josephus, Letjen (Purn) Sumardi,
dan Letjen (Purn) Suaidi Marasabessy.
Luhut memberi contoh prestasi
pemerintah terkait pertumbuhan ekonomi yang mencapai sekitar 6,5 persen. Selain
itu, adanya pengakuan dari internasional terkait kondisi ekonomi Indonesia.
Meski demikian, Luhut
menambahkan, memang masih ada kekurangan pencapaian pemerintah seperti
pemerataan pembangunan. Hanya saja, kata dia, hal itu memang tidak mudah untuk
diselesaikan. "Itu harus diselesaikan oleh siapa pun presiden berkali-kali
ke depan. Itu pekerjaan rumah yang berlanjut," pungkas mantan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan itu.