Posted:
10/12/2013 10:53
Liputan6.com,
Jakarta : Pembelian alat utama sistem pertahanan (alutsista) TNI terus
dilakukan. Namun, selama ini pembayaran untuk pembelian alutsista dilakukan
melalui perantara alias broker.
Kepala Staf
Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman mengatakan, untuk mempercepat
pengadaan alutsista diharapkan pemerintah dapat membelinya langsung dari negara
produsen.
"Kita
harapkan pembelian-pembelian alutsista di-direct langsung dari pemerintah
dengan negara yang menjual," kata Jenderal Budiman di Balai Kartini,
Jakarta, Selasa (10/12/2013).
Untuk mengatasi
pembayaran pembelian alutsista yang tidak berlarut-larut, Budiman juga berharap
agar pembayaran tidak melalui broker yang memakan waktu panjang.
Sementara itu,
mengenai jumlah anggaran yang akan diterima TNI AD pada 2014, sebagian besar
tidak dipergunakan untuk membeli alutsista. Melainkan juga untuk belanja
pegawai alias gaji.
"Tentang
Angkatan Darat, jumlah anggaran Rp 35,8 triliun. 72 Persen itu untuk belanja
pegawai. Kemudian 26 persen untuk belanja barang operational maintenancee
alustista kami," jelas Budiman. (Mut/Ism)