Rabu, 18 Desember 2013

676 Personel Polisi Amankan Natal & Tahun Baru di Karanganyar

Bramantyo - Okezone, Selasa, 17 Desember 2013 21:02 wib, KARANGANYAR - Antisipasi adanya isu teror menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2014, Polres Karanganyar, Jawa Tengah menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait. 

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Karanganyar, Kompol I Komang Budayana mengatakan, hasil rapat koordinasi termasuk dengan TNI jelang natal dan tahun baru, pihaknya siap mengerahkan 676 personel. Dari jumlah tersebut, unsur ormas juga ikut dilibatkan dalam pengamanan. 

Koordinasi yang sifatnya lintas sektoral untuk pengamanan natal dan tahun baru antar instansi sangat dibutuhkan. Sebab, selain jaraknya berdekatan, biasanya di dua hari istimewa tersebut banyak sekali kegiatan yang melibatkan orang banyak serta menyedot perhatian publik.

"270 personel berasal dari Polri. Sisanya dari personel TNI, termasuk dari ormas juga dilibatkan. Kita juga berkoordinasi dengan Pemkot, MUI, Gereja dan ormas," jelas Komang saat ditemui Okezone, di Mapolres Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (17/12/2013).

Selain mengamankan 133 gereja, titik-titik daerah yang dianggap rawan seperti daerah-daerah perbatasan, terutama dengan Jawa Timur yang melintasi Gunung Lawu menjadi fokus utama penjagaan. 

Langkah tersebut,ungkap Komang, untuk meminimal mungkin kerawanan aksi kejahatan, dan menjaga kekhidmatan umat Kristiani saat menjalan ibadah Natal. Termasuk mencegah peredaran barang-barang haram. 

Selain menyebar personil di beberapa titik yang telah ditentukan, pihaknya juga akan menyebar para sniper di pos-pos yang sudah ditentukan. Sehingga nantinya, setiap pos pengamanan akan ada sniper yang siap melumpuhkan setiap aksi kejahatan ditempat.

"Tetapi tidak asal main tembak ya. Tembak di tempat tapi terukur. Tidak membabi buta nembaknya," paparnya.

Untuk pengamanan di geraja sendiri, Komang menyebutkan, selain melibatkan jamaah gereja, semua gereja yang masuk dalam wilayah hukumnya akan mendapat pengamanan yang sama. 

Sebelumnya, polisi juga akan melakukan penyisiran di gereja, terutama gereja yang dipakai pusat ibadah dengan jumlah jamaah yang cukup banyak. (put)