Kamis, 19 Desember 2013

Tangkap Sabu, Anggota Yonif Naik Pangkat

Rabu, 18 Desember 2013 19:18, PALEMBANG – Sebanyak 325 pasukan Yonif 141 AYJP dari operasi Perbatasan Indonesia-Malaysia berhasil menangkap Narkoba jenis Sabu seberat 8 kg. Pasukan yang mulai berangkat Mei lalu, Rabu (18/12) tiba dil andasan udara Ops Base Palembang.

Pesawat yang digunakan para prajurit ini jenis Hercules. Pesawat pertama Hercules A1312 mengangkut 85 orang dan tiba di Lanud pukul 11.40 WIB; pesawat kedua A 1328 mengangkut pasukan sebanyak 135 orang, tiba pukul 11.45 WIB; dan pesawat terakhir tiba pukul 12.25 WIB dengan pesawat Hercules A1308 dengan membawa jumlah pasukan 105 orang.

"Pasukan sebanyak 325 orang ini merupakan pasukan perbatasan yang pulang pada gelombang pertama dan gelombang kedua akan datang pada 23 Desember 2013. Pasukan yang berjaga di kawasan perbatasan ini adalah pasukan yang beroperasi menjaga perbatasan untuk mengimplementasikan UU No 34 tahun 2004 selain berperang yang juga tugas pokok  untuk menjaga perbatasan,” ungkap Pangdam Mayjen Bambang Budi Waluyo.

Menurut Bambang,  prestasi yang menonjol yang dilakukan pasukan penjaga perbatasan Kalimantan Timur dengan Malaysia yakni berhasil mengamankan Narkoba jenis Sabu seberat 8 Kg. Dan yang pasukan yang berhasil mengamankan Narkoba tersebut yakni Praka Heri dan Kopral Joni.

"Selain sabu, mereka juga mengamankan Narkotika seperti pil ekstasi. Namun tidak terlalu banyak bila dibandingkan dengan sabu. Selain berhasil mengamankan penyeludupan sabu, prajurit juga berhasil menangkap ilegal logging, penyelundupan minyak dan sebagainya,” bebernya.

Lanjut dia, yang paling penting ada mereka mengecek patok perbatasan kita karena patok-patok perbatasan wilayah sudah banyak yang tertutup  daun – daun sehingga  mereka harus benar-benar memahami perbatasan Kaltim dan Malaysia  menggunakan kompas dan GPS agar tahu persis patok-patok tersebut.

"Bagi prajurit yang  berhasil menangkap dan mengamankan narkoba tersebut, kami berikan penghargaan yakni kenaikan pangkat luar bisa, karena selama ini kan di kenal kami hanya memberikan hukuman tapi bagi yang berhasil diberi reward agar lebih termotivasi dan lebih baik lagi,” pungkasnya. (cj7)