Kamis, 19 Desember 2013

Kisah Wanita Paspampres TNI-AD Mengawal Presiden SBY dengan Motor Gede

Rabu, 18 Desember 2013 14:16 WIB, TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbeda dari biasanya, pengawalan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Negara, Ani Yudhoyono dikawal Kowad dan Polwan yang mengendarai motor gede Honda Godwing dan Harley Davidson, Rabu (18/12/2013).

Khusus Hari Ibu, menjadi alasan pengawalan Presiden dan Ibu Negara diisi oleh lima personel Kowad dan tujuh Polwan.

Usai mengawal Presiden dan Ibu Negara dari Istana Negara, Jakarta, ke Gedung Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Rabu (18/12/2013), Danton Kawal Motoris, Letnan Satu (Lettu) CPM Kowad, Cetty S Yunus berkisah mengenai pengalaman mengawal RI 1.

Cetty menjelaskan, sebelum melaksanakan dinas pengawalan Presiden, tim wanita TNI sudah terlebih dahulu melakukan latihan, gladi bersih dan gladi rutin.

Hal ini perlu dilakukan, apalagi kendaraan yang dipakai memiliki berat dan "cc" yang tinggi yakni 1.800 cc.
"Sebelum hari "H" kami ada latihan, gladi bersih, kemudian gladi rute juga kami laksanakan," jelas Danton Kawal Motoris Paspampres ini.

Karena sudah berlatih dan mempersiapkan diri secara matang, menurutnya tidak mengalami kendala saat melaksanakan dinas pengawalan, meskipun hujan turun seperti saat mengawal Presiden hari ini.

"Untuk kendalanya tidak ada. Karena terlatih, sudah siap untuk melakukan dinas, jadi kita sudah siap melakukannya," tegas dia.

"Awalnya karena kita dilatih kemudian ada pelatih-pelatih yang handal dari Paspampres untuk melatih kita wanita Paspamres. Akhirnya sedikit demi sedikit kami bisa memegang motor Godwing dengan baik," sambungnya.

Cetty menjelaskan, untuk pengawalan VVIP RI 1 kali ini, wanita TNI-AD menurunkan lima personel.

"Kalau untuk Wanita TNI, kita ada lima personel, 3 escort (mengawal/tampilan di depan) dan 2 walping (pengawal samping)," tuturnya.

Menurut penuturannya, hingga kini jumlah personel wanita TNI-AD yang khusus pengawalan dengan kendaraan motor gede Honda Godwing, berjumlah 10 orang. Dan lima personel tengah disipakan sebagai kaderisasi.

"Sehingga nanti seandainya kalau ada berikutnya kami akan main sepuluh-sepuluhnya di RI 1 maupun RI 2," jelasnya. (andri malau, Penulis: Srihandriatmo Malau, & Editor: Dewi Agustina)