Senin, 30 Desember 2013

Polisi Ungkap 2 Kelompok Penembak 7 Truk Freeport

Senin, 30 Desember 2013, 00:16, Hadi Suprapto, Banjir Ambarita (Papua), VIVAnews - Serangkaian aksi penembakan di areal tambang emas dan tembaga PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Timika, Papua masih terus berlanjut. Bahkan, dalam suasana Natal, tepatnya Jumat 27 Desember, konvoi truk perusahaan diberondong tembakan. 

Kapolda Papua, Irjen Pol Tito Karnavian, mengklaim anggota TNI dan Polri sama sekali tidak terlibat dalam aksi penembakan tersebut. "Sudah terdeteksi, 100 persen tidak ada anggota TNI maupun Polri yang terlibat," katanya.

Menurut Tito, selain memastikan tidak ada keterlibatan anggota TNI dan Polri dalam serangkaian aksi penembakan itu, kepolisian juga sudah berhasil mengidentifikasi pelaku. "Kami sudah mendeteksi pelaku penembakan di areal Freeport. Mereka ada dua kelompok, yakni kelompok atas dan bawah," kata Tito.

Dari hasil identifikasi, kelompok atas yakni yang kerap beraksi di Mile 71-68. Kelompok ini dipimpin YAW. “Mereka ini bergabung dengan para pendulang dan melakukan aksi penembakan untuk motif ekonomi," katanya.

Sedangkan kelompok bawah yang selalu beraksi di Mile 38-41 adalah kelompok Tony Kwalik pimpinan Johni Botak yang bermarkas di Kali Kopi. "Nama asli Johni Botak ini adalah Johni Beanal anggotanya ada sekitar 10 orang. Merekalah yang selalu berasi di Mile 41," ujar dia.

Motif kelompok bawah melakukan serangkain aksi penembakan, kata Kapolda, hingga kini masih misterius. "Belum diketahui secara pasti apa motif merka melakukan penembakan,’’singkatnya.

Langsung Kabur
Dalam setiap penembakan, kelompok Johni Beanal ini menggunakan senjata api jenis M16. "Dalam setiap aksi mereka sangat memperhitungkan dengan baik terhadap sasaran maupun logistik amunisi. Mereka selalu menembak dalam hitungan detik, tepat sasaran dan irit peluru. Setelah beraksi mereka langsung kabur ke hutan," katanya.

Mengenai amunisi yang dimiliki kelompok itu, Kapolda tidak membantah kemungkinan diperoleh dari aparat. "Mungkin bisa saja mereka cari peluru dari aparat," katanya.

Yang pasti, pengawalan terhadap kendaraan yang melintas areal Freeport terus ditingkatkan. "Kami perketat pengawalan kendaraan juga di pos-pos penjagaan baik itu Brimob maupun TNI."

Kapolda mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim untuk mengejar para pelaku. Namun sulitnya medan menjadi salah satu kendala.

Namun, langkah persuasif tetap dikedepankan, dengan mengimbau para pelaku untuk menghentikan aksinya.

Sebelumnya konvoi truk trailer milik perusahaan tambang emas terbesar di dunia itu kembali ditembaki Mile 41, Jumat 27 Desember. Tidak ada korban dalam peristiwa itu.
Dari data yang berhasil dihimpun, konvoi berjumlah 7 truk. Mereka berangkat dari Timika menuju Tembagapura. Setibanya di lokasi, tiba-tiba dari arah kanan dan kiri jalan diberondong tembakan. Meski ditembaki, konvoi trailer tetap melaju menuju mile 50.

Adapun daftar trailer yang ditembaki
1. Trailer no lambung  02 xxx,  kena pada kaca pintu kanan.
2. Trailer 02- 0868 kena pada kaca pintu kanan.
3. Trailer 02-0956,  kena pada blower AC.
4. Trailer 02-1014, kena pada pintu kanan.
5. Trailer 02-0896, kena pada pintu kanan.
6. Trailer 02-1097, kena pada kap mesin.
7. Trailer 02- 0826, kena pada  kap mesin, di atas ban depan kanan. (ren)