Rabu, 18 Desember 2013 20:57, JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, dalam 10 tahun terakhir kontribusi Indonesia mengatasi permasalahan perdamaian dunia dan bantuan kemanusiaan telah mendapat apresiasi positif dari masyarakat internasional.
Hal tersebut menurut Moeldoko, ditandai dengan kepercayaan PBB yang sangat tinggi terhadap pasukan perdamaian dari Indonesia yang tergabung dalam pasukan Garuda Indonesia untuk terlibat dalam berbagai tugas perdamaian dunia.
“Atas prestasi tersebut seluruh pasukan Kontingen Garuda dianugerahi tanda jasa oleh PBB dan Satya Lencana Shanti Dharma dari pemerintah Indonesia,” kata Jenderal Moeldoko, saat menerima Satgas TNI Kontingen Garuda yang baru saja selesai melaksanakan tugas misi perdamaian dunia selama setahun di United Nations Interim Force in Lebanon, di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (18/12).
Saat ini lanjutnya, pasukan TNI yang tergabung dalam misi perdamaian PBB di seluruh dunia berjumlah 1.966 yang tersebar di berbagai wilayah konflik seperti Lebanon, Kongo, Haiti, Liberia, Sudan Selatan dan Darfur serta Suriah.
Dijelaskan Panglima TNI, Indonesia adalah salah satu negara yang aktif mengirimkan personel militernya dalam tugas-tugas perdamaian di bawah misi PBB. Kontingen Indonesia berada di urutan 15 dari 177 negara yang memiliki pasukan perdamaian.
“Ke depan, Indonesia menargetkan masuk 10 besar dunia dalam mengirimkan pasukan militernya dengan harapan pimpinan atau commandernya dipercayakan dari Indonesia,” harap Panglima TNI.
Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas dedikasi, semangat dan loyalitas dalam pelaksanaan tugas misi perdamaian yang telah para prajurit tunaikan.
"Prestasi yang diraih pada misi PBB UNIFIL hendaknya dapat menjadi pendorong setiap satuan di jajaran TNI, untuk terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas satuan, khususnya Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, dalam rangka mendukung meningkatkan kualitas dan profesionalitas personel TNI pada misi-misi luar negeri, sekaligus guna meningkatkan profil internasional TNI," imbuh Moeldoko. (fas/dom/jpnn)