Rabu, 11 Desember 2013

Korban Banjir Pekanbaru Dibantu TNI AD



SELASA, 10 DESEMBER 2013 - 20:45


Pekanbaru, Seruu.com- Personel TNI AD ikut turun tangan langsung ke lokasi banjir untuk meringankan beban warga korban banjir di Kota Pekanbaru, Riau.

"TNI AD memberi bantuan berupa personel dengan libatkan Kodim, Koramil dan Babinsa sesuai daerah masing-masing," kata Komandan Kodim Pekanbaru, Letkol Inf. Dwi Tugas, Pekanbaru, Selasa (10/12/2013).
       
Ia mengatakan, jumlah personel yang dikerahkan sebanyak 60 orang di lokasi terjadi banjir. Selain bantuan personel, ia mengatakan TNI AD juga memberi bantuan berupa tenda darurat untuk menampung pengungsi dan membantu operasional penyaluran bantuan.
       
"Tenda-tenda kita dirikan sebanyak lima buah di Kecamatan Senapelan dan Rumbai, bisa digunakan untuk pengungsi dan kegiatan mendukung lancarnya bantuan," kata Dwi Tugas.

Ia mengatakan, personel TNI AD akan membantu mencegah terjadinya kerawanan tindak kriminal di lokasi banjir dengan berkoordinasi dengan kepolisian dan warga setempat.
       
"Kerawanan pertama adalah rumah-rumah yang tergenang banjir yang pada akhirnya ditinggal penghuninya mengungsi akan rawan dari kemalingan," katanya.
       
Selain itu, personel TNI AD akan membantu pendistribusian bantuan agar berjalan tertib dan tepat sasaran.
       
"Kalau distribusi bantuan tidak dijaga nanti bisa timbul keributan," katanya.
       
Menurut Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT, ada lima kecamatan yang dilanda banjir parah antara lain Kecamatan Rumbai, Rumbai Pesisir, Limapuluh, Tenayan Raya dan Tampan. Empat kecamatan pertama kondisinya cukup parah karena berada di daerah aliran Sungai Siak yang meluap.
       
Menurut dia, banjir dipredikasi akan makin parah karena adanya siklus curah hujan tinggi lima tahunan. Kondisi kali ini sama seperti tahun 2008, sehingga diperkirakan banjir akan panjang dan kondisi air akan makin tinggi.
       
Menurut dia, curah hujan tinggi dalam siklus lima tahunan telah membuat daerah hulu Sungai Siak di Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu sudah dilanda banjir. Kondisi tersebut, lanjutnya, akan makin parah pada bulan Desember ini merupakan puncak tahun kabisat dimana permukaan air bakal naik lagi saat pasang tinggi bulan purnama. [ant]