Senin, 30 Desember 2013 | 22:55 WIB, TIMIKA, KOMPAS.com – Seolah kucing-kucingan dengan aparat TNI-Polri, kelompok bersenjata tak dikenal masih saja melakukan aksi penembakan kendaraan di jalan tambang PT Freeport Indonesia (PTFI), yang menghubungkan Timika dengan Tembagapura.
Sempat bersembunyi beberapa hari sejak melakukan aksi penembakan di jalan tambang Mil 41-42 dan pembakaran mobil dump truk di Tanggul Timur, Jumat (27/12/2013) lalu, kelompok bersenjata tak dikenal ini kembali beraksi Senin (30/12/2013) siang tadi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Kepolisian Daerah Papua, AKBP Sulistio Pudjo mengatakan penembakan terhadap mobil LWB dengan nomor lambung 01- 4837 terjadi sekitar pukul 13.50 WIT.
Sulistio menjelaskan, Mobil Patroli Security Freeport (SRM) yang dikemudikan Boyke Watuna, ditembak di mil 41, antara Pos Rute Pengamanan Umum (RPU) 3 dan 4 dari arah hutan Kali Kopi di kiri jalan tambang saat melakukan patroli dari Mil 50 menuju Mil 40.
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun ditemukan dua bekas tembakan di bodi mobil. Satu peluru mengenai lampu kiri depan dan satu lagi mengenai kaca depan sopir yang tertahan body armor," ungkap Sulistio.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, akibat penembakan tersebut iring-iringan konvoi 7 bis karyawan dari Timika menuju Tembagapura sempat tertahan beberapa waktu di Pos Mil 40.
Tim gabungan dari anggota Brimob Detasemen B Timika bersama Yonif 754/ENK yang melakukan pengejaran ke arah Kali Kopi dan Kali Kabur hanya menemukan jejak berupa patahan dahan yang masih baru.
"Kami sempat melihat seseorang lari ke arah Kali Kabur, tapi tidak berani menembak karena orang tersebut terlihat tidak membawa senjata," ungkap salah seorang personel.
Sumber lain dari Security PTFI menjelaskan di wilayah Kali Kabur dan Kali Kopi yang masuk dalam kompleks perusahaan juga terdapat banyak orang-orang yang bukan karyawan perusahaan.
Menurutnya, ada ribuan orang yang mendulang di aliran pasir sisa tambang (tailing) di Kali Kabur. Selain itu ada ratusan orang yang berprofesi sebagai pencari kayu gaharu di Kali Kopi.
Rangkaian teror penembakan yang dilakukan kelompok bersenjata tak dikenal di jalan tambang PTFI sudah berlangsung sejak Minggu (8/12/2013) lalu. Meski Kapolda Papua, Irjen Tito Karnavian mengaku sudah mengetahui kelompok yang menjadi dalang teror penembakan, upaya pengejaran hingga kini belum membuahkan hasil. (Penulis: Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono & Editor: Tri Wahono)