Senin, 30 Desember 2013. SIAGA – PALU Pemilihan umum (Pemilu) 2014 semakin mendekati hari pelaksanaan. Terkait pengamanan pesta demokrasi tersebut, 4.616 Personil dari Polri, TNI dan Linmas di wilayah Sulawesi Tengah telah disiagakan.
Terkait susksesi Pemilu 2014 mendatang, Mabes Polri menyelenggarakan Operasi Kepolisian. Di wilayah Sulawesi Tengah, Kepolisian Daerah (Polda) beserta jajarannya telah dipersiakan.
“Sebanyak 4.616 personil dipersiapkan guna mengamankan jalannya Pemilu 2014,” kata Kapolda SUlteng Komisaris Besar Polisi Ari Dono Sukmanto, saat berada di SPN Panimba, Donggala, Senin 30 Desember 2013.
Menurut Kapolda, kerangka kekuatan pengamanan tersebut masing-masing berasa dari Polda sebanyak 2.747 personil, Polres 1.869 personil, TNI 2.415 personil, dan Linmas sebanyak 19.531 orang.
“Personil pengamanan direkrut dari jajaran Polri, TNI dan Linmas,” jelasnya.
Personil pengamanan ini, lanjut Kapolda, akan ditempatkan di 5.989 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dari jumlah tersebut, 1.094 TPS masuk kategori Rawan I (satu) dan 329 TPS Rawan II.
“Pengaman ketat diprioritaskan ke 1.423 TPS yang dianggap rawan,” katanya.
Dalam peta prediksi yang dipaparkan Kapolda, masalah administrasi dan legalitas persyaratan calon, SK kepengurusan Partai Politik dan dukungan ganda terhadap calon, serta keterlibatan calon dalam tindak pidana masih terjadi, sehingga berpotensi menimbukan aksi unjuk rasa maupun gugatan hukum dalm proses Pemilu 2014 mendatang.
Sebagai pencapaian Operasi Kepolisian, Polda Sulteng menargetkan tahapan Pemilu 2014 baik itu pemilihan Legislatif maupun pemilihan Presiden berjalan aman, lancar, dan tertib.
“Target kami (Polri) terwujudnya situasi dan kondisi Kamtibmas yan aman, kondusif dan terkendali selama pelaksanaan Pemilu 2014, khususnya di wilayah SUlteng,” sebut Kapolda.
Pada pelaksanaan Pemilu 2014 mendatang, sebanyak 1.906.179 jiwa warga Sulawesi Tengah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Penduduk di provinsi ini sendiri tercatat sebanyak 2.728.527 jiwa tersebar di 12 kabupaten/kota.