MINGGU, 15 DESEMBER
2013 - 20:50
"Metode
seperti yang sehari-hari dilakukan aparat teritorial mulai dari bintara pembina
masyarkat, komandan rayon militer, komandan distrik militer, komando resor
militer, dan panglima daerah militer," kata Kepala Staf TNI AD (Kasad)
Jenderal (TNI) Budiman selepas memimpin peringatan Hari Juang Kartika di
lapangan Komando Daerah Militer V/Brawijaya Surabaya, Minggu.
Kasad
mengatakan TNI AD juga menyiapkan satuan setingkat kompi dari batalyon
infanteri, batalyon bantuan tempur, ataupun bantuan administrasi jika
dibutuhkan untuk pengamanan pemilu.
"Tapi,
pengamanan yang paling utama adalah dari rakyat sendiri. Saya percaya rakyat
tidak mudah tergoda politik," kata Kasad.
Kasad
mengatakan persiapan TNI AD untuk pengamanan Pemilu 2014 meliputi persiapan
alat komunikasi, kendaraan, dan kemampuan penguasaan teknologi informasi untuk
para pejabat teritorial dari tingkat bintara pembina desa (babinsa) sampai
dengan komando daerah militer.
"Tugas
utama pengamanan pemilu diberikan kepada Kepolisian, tapi kami pun mendapat
anggaran dari pemerintah untuk pengamanan pemilu," katanya.
Selain
pengamanan Pemilu 2014, Kasad juga mengatakan TNI AD mengajak pemerintah daerah
untuk menjaga pengeluaran daerah dan memprioritaskan pengeluaran untuk rakyat.
Penyerbuan
yang terjadi sejak tanggal 7 Desember tersebut, dilakukan sedikitnya 1.500
personel gabungan.