Kamis, 07/03/2013 10:59 WIB
Sukma Indah Permana - detikNews
Jakarta - Puluhan anggota TNI menyerang dan membakar
Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Kapuspen TNI Laksamana Muda
Iskandar Sitompul membenarkan dan menyayangkan kejadian itu. Pihaknya akan
menyelidiki. "Disayangkan kejadian ini, ada puluhan anggota.
Tepatnya berapa saya belum tahu persis. Dari Batalyon Armed 15," ujar
Iskandar saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (7/3/2013).
Iskandar menjelaskan
bahwa kejadian itu terjadi pasca penembakan atas anggota TNI Batalyon Armed 15
Pratu Heru oleh seorang anggota kepolisian. "Kejadian ini dikarenakan kejadian di masa lalu,
sebulan atau dua bulan lalu. Polisi menembak anggota Batalyon Armed 15 atas
nama Pratu Heru Oktavianus," ujar Iskandar.
Terkait kasus penembakan tersebut, teman-teman Pratu Heru
menanyakan perkembangan kasus tersebut. "Mungkin mereka menerima jawaban
yang tidak baik. Yang namanya orang batalyon, orang-orang muda. Terjadi
keributan," tutur Iskandar.
Iskandar menegaskan pihaknya akan menyelidiki kasus
penyerangan ini. Jika terbukti bersalah, sanksi pun akan diterapkan secara
tegas. "Siapa pun kalau melanggar hukum pasti ada sanksinya. Tidak ada
yang kebal hukum," kata Iskandar. "Tapi yang pasti ini terjadi ada
asal muasalnya. Kita tidak akan menyerang jika tidak ada penyebabnya,"
tutupnya. Sumber: www.detiknews.com