Minggu, 10/03/2013 07:30 WIB
Fajar Pratama - detikNews
Jakarta - Tim Komisi III pada Sabtu (9/3) mengunjungi Ogan
Komering Ulu (OKU) untuk melihat kondisi pasca pembakaran Mapolres oleh anggota
TNI. Dalam kunjungan itu, komisi hukum menemukan adanya upaya pencegahan yang
dilakukan oleh aparat TNI agar teman-temannya tidak membakar Mapolres OKU. "Berdasarkan
pertemuan tadi, yang terluka juga ada dari pihak TNI. Terluka karena mencegah
rekan-rekannya agar tidak menyerang Mapolres," kata Ketua Komisi III Gede
Suardika dalam perbincangan dengan detikcom, Sabtu (9/3/2013) malam.
Namun Pasek tidak menyebutkan, siapa dan berapa orang
anggota TNI yang mencoba mencegah serangan itu. Politisi Demokrat ini
mengatakan, pihaknya kini akan berkoordinasi dengan Komisi I yang merupakan mitra
kerja dari TNI, untuk membentuk tim khusus. "Yang jelas temuan ini
menyebutkan tidak semua TNI mau menyerang, ada juga yang mencegah," kata
Pasek.
Aksi penyerbuan Mapolres OKU terjadi Kamis (7/3) pagi.
Semula anggota TNI hendak menanyakan perkembangan kasus penembakan rekannya
Pratu Heru Oktavianus. Anggota Batalyon Armed ini ditembak anggota Polres OKU
Brigadir W akhir Januari 2013 lalu. Puluhan anggota TNI mendadak menyerang dan
membakar Mapolres termasuk sejumlah mobil patroli polisi. Sumber: www.detiknews.com