Takakan, Konflik
bersenjata yang terjadi di Lahad Datu, Sabah, Malaysia antara Pemerintah
Malaysia dengan Kesultanan Sulu liingga kini belum juga reda Mencegah imbas
konflik itu meluas ke perbatasan Indonesia, TNI pun bersiap siaga. Pun
demikian, hingga kini personel aparat TNI yang berjaga di wilayah perbatasan
tak ada penambahan.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan Asops (Asisten
Operasi) Kasad Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim, kemarin. Menurutnya, konflik
Sabah memang jauh dari pos TNI di perbatasan yang berada di Sebatik, Kabupaten
Nunukan. Namun pihaknya, tetap mengantisipasi kemungkinan yang terjadi dengan
penjagaan ketat.
"Jangan sampai situasi berkembang semakin
buruk dan masyarakat pelarian masuk wilayah Indonesia,
sehinggamemangharuskitajaga,"ucap Dedi kepada Radar Tarakan (INDOPOS
Group) usai melakukan pemantau ke perbatasan.
Sampai saat ini, menurut pria bintang dua itu,
tidak ada indikasi pelarian yang masuk ke wilayah Indonesia. Setiap personel
TNI juga sudah berjaga di tiap pos penjagaan yang ada di perbatasan. Katanya
lagi, Pemerintah Indonesia sejatinya tak perlu terlalu khawatir dengan konflik
Sabah, lantaran pos penjagaan TNI sudah berada di wilayah perbatasan sebelum
konflik memuncak.
Adapun jumlah personel
yang ditempatkan di perbatasan saat ini sekitar 650 prajurit yang menempati 4
posko penjagaan utama. (ipk/ndy/jpnn), Sumber Koran: Indo Pos (18 Maret
2013/Senin, Hal. 06)