Tribunnews.com - Selasa, 19 Maret
2013 19:07 WIB
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 167
prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kompi Zeni (Kizi) TNI
Konga XX-J/MONUSCO (Mission de I’Organisation de republic des Nation Unies Pour
la Stabilisation en Republique Democratique du Congo) dibawah pimpinan Letkol
Czi Irfan Siddiq selaku Komandan Satgas, mengikuti pengarahan tentang
penyuluhan aturan hukum dan kedisiplinan yang diselenggarakan oleh tim Conduct
and Dicipline Unit (CDU) di Aula Sudirman, Bumi Nusantara Camp, Kongo,
Senin(18/3/2013) malam. Penyuluhan disampaikan oleh Mayor Suman warga negara
Bangladesh, yang sebelumnya diterima Wadansatgas Kapten Czi Adi Ilham mewakili
Komandan Satgas, di ruang rapat Satgas.
Dalam rilis yang dikirim ke
redaksi Tribunnews.com, Selasa (19/3/2013), pengarahan yang digelar oleh CDU
bertujuan untuk mensosialisasikan aturan hukum yang berlaku dalam misi PBB bagi
seluruh personil, baik militer maupun sipil. Aturan hukum yang dibahas meliputi
Sexual Exploitation dan Abuse (SEA), etika berkendaraan, tindakan kriminal dan
kedisplinan personil.
Melalui paparannya, Mayor Suman
mengatakan berdasarkan data yang diperoleh sampai saat ini, tercatat banyak
pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dalam misi PBB. Umumnya pelanggaran yang
dilakukan oleh personil PBB didominasi oleh pelecehan dan pengeksploitasian
seksual terhadap warga sipil di daerah misi, saat ini mencapai 75 persen dari
total seluruh pelanggaran yang terjadi. Diikuti oleh pelanggaran etika
berkendaraan yang menempati urut kedua tertinggi, selebihnya
pelanggaran-pelanggaran kedisplinan personil.
Selain menjelaskan tentang bentuk
pelanggaran, tim CDU juga memberikan gambaran tentang dampak serius yang akan
didapatkan apabila melakukan pelanggaran-pelanggaran tersebut, baik terhadap
individu bersangkutan maupun terhadap kelangsungan misi dan nama baik negara
asal.
Sebelum menutup pengarahannya,
Mayor Suman memberikan beberapa penekanan kepada para prajurit TNI Satgas Kizi
TNI Konga XX-J/Monusco untuk selalu memelihara displin dalam bertugas, mematuhi
aturan-aturan yang berlaku serta menjaga nama baik bangsa dan negara.
Menurutnya, selama ini Kontingen Garuda selalu mendapat predikat terbaik di
setiap misi PBB serta apresiasi positif dari masyarakat lokal karena keramahan
dan kedisiplinan mereka di lapangan.