Kamis, 21 Maret 2013

Polresta Reka Ulang Penikaman Prajurit Pomdam IM



Rabu, 20 Maret 2013 08:46 WIB

BANDA ACEH - Satuan Reskrim Polresta Banda Aceh, Selasa (19/3) siang melakukan reka ulang (rekonstruksi) peristiwa penikaman Serma Priyono (40), anggota Pomdam IM yang berujung kematian, pada Senin 25 Februari 2012 lalu. Rekonstruksi itu digelar di ruang Ditreskrimum Polda Aceh dengan menghadirkan kedua tersangka yang tak lain adik ipar korban. Keduanya adalah Khalid (tersangka I) dan Mursal (tersangka II).

Reka ulang yang memperagakan 34 adegan itu, diawali kehadiran Serma Priyono bersama istrinya yang perannya digantikan personel Polresta Banda Aceh, datang ke rumah mertuanya di Gampong Peulanggahan, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, pada 25 Februari 2013 lalu, pukul 18.30 WIB. Kedatangan mereka ke rumah itu untuk mengambil barang-barang, karena pasangan suami isteri itu berencana pindah rumah. 

Namun, sebelum Serma Priyono membawa istrinya yang telah mengemasi barang-barangnya, korban sempat bertemu Mursal (tersangka II) yang saat itu berada di ruang tamu. Ketegangan dimulai, karena Mursal kesal kepada Serma Priyono yang tidak mau menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukannya, terkait rencana pindah rumah tersebut. Hal itu menyulut emosi Mursal, sehingga ia mendekati abang iparnya itu sambil memukul korban sebanyak tiga kali.

Sementara, Khalid yang sebelumnya berupaya melerai perkelahian itu, malah kemudian memukul wajah dan tubuh korban. Dia bahkan berlari ke dapur untuk mengambil pisau, dan menusukkannya ke perut korban sebanyak tiga kali, serta di bagian dada sebanyak dua kali.

Kasat Reskrim Polresta Kompol Erling Tanjaya SH SIK mengatakan, rekonstruksi turut disaksikan Kasie Pidum Pengadilan Negeri (PN) Banda Aceh Mukhzan, dan Kapten CPM Budi Laksono dari Pomdam IM. “Rekonstruksi ini bertujuan untuk menyesuaikan kejadian yang sebenarnya. Ini juga sebagai kelengkapan proses berkas kedua tersangka ke persidangan nanti,” sebut Erlin.

Seperti diberitakan personel Pomdam IM, Serma Priyono (40), meninggal dunia setelah ditikam oleh dua pria di Lorong 3 Gampong Peulanggahan, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, Senin (25/2) sore lalu.(mir)