Senin, 4 Maret 2013 15:42 WIB | 2209 Views
Nunukan, Kalimantan Timur (ANTARA News) -
Mengantisipasi perkembangan keamanan di Negara Bagian Sabah, Malaysia, yang
memanas, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia Markas Besar TNI
meningkatkan penjagaan di Nunukan, Kalimantan Timur.
Saat ini, yang berlaku sebagai satuan tugas
itu adalah Batalion Infantri 407/Padmakusuma. Peningkatan pengamanan itu untuk
mencegah pemasukan kelompok bersenjata Kesultanan Sulu Selatan dari Filipina
Selatan, yang berseteru dengan polisi Malaysia di sana.
Komandan Batalion Infantri 407/Padmakusuma,
Mayor Infantri Ari Aryanto, di Nunukan, Senin, menegaskan, "Karena Sabah
berbatasan langsung dengan Nunukan, maka kami selaku yang dipercayakan menjaga
pos-pos perbatasan tetap siaga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan."
Menurut dia, dari 29 pos perbatasan yang berada dalam penjagaannya, terdapat 23
pos yang letaknya berbatasan langsung dengan Sabah Malaysia.
"Saya sudah perintahkan kepada anggota
yang berjaga di pos-pos yang berbatasan antara Nunukan dengan Sabah agar
memperketat penjagaan keluar-masuk seseorang," ujar Aryanto. Ia mengakui
konflik Sabah ini tidak tertutup kemungkinan bisa melebar kemana-mana hingga
memasuki wilayah Indonesia melalui Kabupaten Nunukan.
Ia menambahkan, "Dua hari lalu sempat
mendapatkan informasi kelompok bersenjata Filipina mulai merapat ke wilayah
perbatasan Indonesia-Malaysia untuk menyerang tentara Malaysia yang menjaga pos
perbatasan." Pos perbatasan yang
dianggap rawan menjadi jalan masuk adalah di Pulau Sebatik dan Sei Menggaris
karena di wilayah ini banyak jalur-jalur tikus yang bisa dilewati mereka. (*) Sumber: www.antaranews.com