Bandung, Pelita. Pemimpin sebagai Komandan, Atasan, Teman, Guru,
Bapak dan Pelatih harus juga menjadi contoh, panutan dan teladan serta menjadi
pelayan bagi anak buahnya.
Demikian disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI
Pramono Edhie Wibowo pada acara Penutupan Apel Komandan Satuan TNI AD
Terpusat.
Apel yang diikuti 307 orang Komandan Satuan Angkatan Darat dari
seluruh Indonesia, bertempat di Mako Pussenif Kodiklat TNI AD, Jalan Supratman
Bandung, Jumat (1/3).
Selanjutnya, Kasad menyampaikan bahwa pemimpin dalam perjalanan
kariernya berawal dari pengabdian pertama, berlanjut selangkah demi selangkah
(step by step) ditempuh secara sungguh-sungguh dan penuh pengabdian, sehingga
dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya selanjutnya harus tetap
dipertahankan.
Kasad mengingatkan pada peserta Apel Dansat bahwa seorang pemimpin
dapat besar karena pengabdian dan kinerja anak buah, maka dekati dan sayangi
anak buah dengan mengadakan komunikasi dua arah, sehingga tidak ada lagi kendala
psikologis antara atasan dan bawahan, sehingga setiap permasalahan yang terjadi
dapat diatasi dengan memberikan saran dan solusi untuk penyelesaiannya.
Pimpinan harus menjadi senior, untuk itu harus dapat memberikan
bimbingan dan arahan bagi pimpinan di bawahnya, lanjut Kasad.
Lebih jauh Kasad berharap, karena kepemimpinan itu sejatinya berawal
dari rumah, maka binalah rumah tangga dengan baik, sayangi anak isteri, sehingga
dapat mendukung suami dalam pelaksanaan tugasnya, dan akhirnya tugas yang
menjadi tanggung jawang suami dapat dilaksanakan dengan baik.
Setelah memberikan pengarahan acara dilanjutkan dengan pembagian
hadiah Lomba Karya Tulis bagi Perwira Menengah. Hadir dalam kegiatan ini para
Asisten Kasad, Pangkotama dan Koordinator Staf Ahli (Pendam III/Slw).
Pelita hal.12, Senin 4 Maret
2013.