Selasa, 19 Maret 2013

Panglima TNI Beri Alasan Pergantian Pejabat Militer

Tribunnews.com - Senin, 18 Maret 2013 18:25 WIB

TRIBUNNEWS.COM - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. memimpin Serah Terima Jabatan (Sertijab) Asisten Logistik (Aslog) Panglima TNI dari Mayjen TNI H. Hari Krisnomo, S.IP., kepada Mayjen TNI Joko Sriwidodo, bertempat di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Senin (18/3/2013).

Dalam rilis yang diterima redaksi Tribunnews.com, Sertijab Aslog Panglima TNI berdasarkan  Keputusan Panglima TNI Nomor : Kep/155/III/2013 tanggal 01 Maret 2013 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia,  Mayjen TNI Joko Sriwidodo sebelumnya menjabat sebagai Aslog Kasad,  sedangkan  Mayjen TNI H. Hari Krisnomo, S.I.P.  selanjutnya sebagai Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun.

Panglima TNI dalam amanatnya mengatakan, bahwa  sebagaimana layaknya suatu kehidupan, TNI sebagai organisasi yang memiliki visi, misi dan tugas  kenegaraan, senantiasa menginginkan adanya perubahan ke arah kemajuan, di tengah tantangan perkembangan lingkungan strategis, yang bergerak cepat dan dinamis. Seiring perkembangan itu pula, dan searah perputaran waktu, TNI senantiasa memelihara momentum pergantian pejabat, yang esensinya adalah pemenuhan tuntutan perubahan, yang harus dilaksanakan secara cermat dan sistematis.

“Setiap pergantian pejabat harus membawa spirit, guna  memelihara semangat pengabdian dan membawa harapan baru dalam rangka menyempurnakan kinerja TNI, serta membangun  sinergitas satuan,  terlebih pada sertijab Aslog Panglima TNI yang memiliki dimensi penting dan strategis, dalam konteks pelaksanaan tugas pokok TNI dihadapkan kepada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi”, ujar Panglima TNI.

Adapun hal-hal yang fundamental dari arsitektur logistik TNI meliputi tiga tema pokok, yaitu fleksibilitas, selektivitas dan kemampuan deployable.  Ketiga tema tersebut merupakan syarat minimal untuk TNI dapat mengemban slogan bahwa TNI merupakan “Garda Terdepan dan Benteng Terakhir NKRI”, yang sesungguhnya memiliki filosofi strategi militer kolaborasi konvensional dan inkonvensional yang amat mendalam, dan memerlukan kapasitas dan intelektualitas dalam perwujudannya.

Hadir dalam upacara sertijab tersebut, diantaranya Kasum TNI Marsdya TNI Daryatmo, Irjen TNI Letjen TNI Geerhan Lantara,  para Asisten Panglima TNI dan Pejabat di lingkungan TNI serta Kapuspen TNI. Sumber: www.tribunnews.com