Kamis, 14 Maret 2013
Kubu Raya – Pangdam XII
Tanjungpura Mayjen TNI Ridwan menjamin Kalbar selalu aman dengan kebersamaan
seluruh komponen bangsa di daerah ini. “Saya yakin dan percaya bahwa media itu
bisa memengaruhi maju mundurnya suatu daerah. Untuk itu dengan kunjungan ini
kita dapat bekerja sama membangun daerah,” kata Mayjen TNI Ridwan ketika
silaturahmi ke Redaksi Rakyat Kalbar, Rabu (13/3).
Pangdam bersama para asisten
Kodam XII Tanjungpura tiba di Graha Pena Kalbar pukul 10.30, disambut Pemimpin
Umum Djunaini KS bersama jajaran redaksi. Suasana akrab kekeluargaan mewarnai
dialog berbagai masalah di Kalbar.
Menyinggung kasus Kota Baturaja,
Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumsel, Mayjen TNI Ridwan menilainya sebagai
tindakan yang tidak etis dan kasar. “Tindakan tersebut sangat tidak terpuji dan
salah, karena melanggar aturan yang berlaku. Untuk itu pun kasus tersebut harus
diproses secara hukum,” ungkapnya.
Di Kalbar, Ridwan mengungkapkan
dirinya selalu mengingatkan kepada kodim, komandan satuan, korem, untuk selalu
membina hubungan yang baik dengan kepolisian. Selama ini hubungan selalu
dibangun dengan menggelar latihan bersama, olahraga bersama. “Tak terkadang
saya ketika melakukan kunjungan ke satuan-satuan, saya biasanya mengunjungi
polsek-polsek terlebih dahulu,” ucapnya.
Mayjen TNI Ridwan mengingatkan,
aparat keamanan dan kamtibmas di Kalbar selalu bahu-membahu untuk memberikan
rasa aman kepada masyarakat. “Kita tidak ingin lagi adanya kerusuhan seperti
dulu, konflik etnis yang menempatkan kita kembali bersikap primitif dan sadis.
Kita tidak ingin itu lagi,” tegasnya.
Yang pasti, selain hubungan
TNI-Polri di Kalbar sangat baik, koordinasi dengan Kapolda Kalbar dalam menjaga
keamanan wilayah Kalbar selalu terjalin. Bahkan Pangdam menjamin di Kalbar ini
yang beragam suku dan agama, untuk tetap mengantisipasinya dengan cara
mengerahkan satuannya untuk menyelesaikan permasalahan yang kecil agar tidak
melebar.
“Mulai dari hal kecil
kesalahpahaman tentang suku maupun agama, kita cepat bergerak meredam
permasalahan itu jangan sampai membesar. Selama ini sudah kita sepakati kalau
ada masalah di daerah maupun kecil, kita panggil semuanya baik dari lurah,
camat, tokoh masyarakat, maupun kepolisian,” paparnya.
Saat ini Kota Pontianak, Kalbar
umumnya, kondusif dan aman untuk semua masyarakat melaksanakan kegiatannya,
kehidupannya. “Saya pastikan kondisi Kalbar saat ini sudah aman terkendali, dan
saya menjamin hal tersebut, jika hubungan baik seperti ini selalu terbangun,”
ujarnya.
Transmigrasi terpadu
Sementara itu, bicara masalah
perbatasan, Pangdam akan terus menjalankan program transmigrasi terpadu sebagai
ketahanan dan pertahanan wilayah. “Kita sudah teken MoU dengan Menakertrans
untuk menempatkan transmigrasi terpadu bersama anggota TNI. Jadi nantinya,
anggota TNI AD yang akan pensiun ditempatkan di perbatasan membangun bersama
warga setempat,” ungkap Ridwan.
Menurut Pangdam, dengan
pendekatan kesejahteraan masyarakat, dukungan infrastruktur dari pemerintah
dengan membangun jalan sepanjang perbatasan, pertahanan, dan ketahanan wilayah
akan terjaga. “Silakan saja investor masuk, kita bersama masyarakat perbatasan,
tentara dan transmigran akan bekerja membangun baik itu perkebunan maupun
pertanian,” kata Ridwan.
Bahkan, dengan mengerahkan
prajurit untuk membangun jalan sepanjang perbatasan, jauh lebih efektif dan
murah. “Selama ini kita sudah membantu masyarakat, termasuk tentara mengajar di
sekolah-sekolah perbatasan,” tutur Pangdam. (Reporter: Taufik) Sumber : www.equator-news.com