Senin, 04 Maret 2013

KSAD: Kondisi Papua Mulai Pulih, Tidak Ada Tambahan Personel

Jumat, 01/03/2013 - 14:30
CIMAHI, (PRLM).- Meski situasi keamanan sempat memanas pascatewasnya 8 personel TNI AD, jajaran TNI AD tidak melakukan penambahan personel yang ditugaskan di Papua. Kegiatan yang sempat meredup digalakkan kembali untuk menjaga konsolidasi bersama masyarakat setempat.

Demikian diungkapkan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo di sela-sela pencanangan Gerakan Penanggulanan Buta Katarak di Indonesia dan launching iklan layanan masyarakat penanggulanan buta katarak di aula dr Kornel Singawinata RS Dustira Jln. Dustira Kota Cimahi, Jumat (1/3/13). "Tidak ada tambahan personel. Kita tidak boleh emosi, sebab membalas kalau tidak akurat akan melukai masyarakat karena gerakan separatis berada di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.

Menurut Edhi, kondisi keamanan Papua kini mulai pulih. "Bukan berarti koordinasi kemarin tidak bagus, namun kami menata ulang pertahanan di lapangan. Pada dasarnya, kedudukan separatis sudah diketahui namun kami tidak bisa asal serangan balik," tuturnya.

Ditegaskan Edhi, tudingan sejumlah pihak bahwa TNI AD takut membalas aksi separatis di Papua tidak beralasan. "Kami bukan takut dan diam saja, tapi jangan sampai yang dilakukan berdampak ke masyarakat karena mereka bererak dengan masyarakat. Kehadiran kita disana menjaga masyarakat agar tidak terlukai," ucapnya. Sebagai tindaklanjut lain, kata Edhi, pihaknya mengaktifkan kembali patroli dan siaga ditingkatkan. "Jangan terlena, pertahanan NKRI harus ditegakkan," katanya.

Sebelumnya, terdapat sejumlah anggota separatis di Papua yang turun gunung dan bergabung dengan masyarakat. Mereka sempat menjalani pembinaan dari pemerintah daerah setempat. "Separatis yang sudah turun dan ingin bergabung dengan masyarakat, pada dasarnya mejadi tanggungjawab Pemda TNI, dan Polri, serta masyarakat. Mereka tetap harus dibina secara menyeluruh, jangan dikucilkan tapi dirangkul," ujarnya. Sumber : www.pikiran-rakyat.com