Tribunnews.com - Kamis, 14 Maret
2013 18:55 WIB
TRIBUNNEWS.COM - Kasum TNI
Marsdya TNI Daryatmo, S.Ip., dan Wakapolri Komjen Pol Drs. Nanan Soekarna
didampingi para pejabat teras Mabes TNI beserta segenap prajurit TNI dan PNS di
lingkungan Mabes TNI dan Angkatan mengikuti Sosialisasi Keselamatan Berlalu
Lintas, bertempat di GOR. A Yani Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Kamis
(14/3/2013). Demikian rilis yang diterima redaksi Tribunnews.com.
Sosialisasi ini merupakan kerjasama
Mabes TNI dengan Korlantas Mabes Polri
yang tujuannya untuk melaksanakan platform global, regional dan nasional
untuk mengurangi angka korban kecelakaan di jalan melalui program Dekade Aksi
Keselamatan Jalan Raya (2011-2020); mengesahkan dan meluncurkan dokumen Rencana
Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya; mengajak semua pihak untuk
berkontribusi dalam aksi penurunan jumlah korban kecelakaan.
Panglima TNI Laksamana TNI Agus
Suhartono S.E., dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasum TNI mengajak
seluruh anggota untuk bersama-sama melakukan usaha sosialisasi membangun budaya
tertib di jalan raya dalam rangka lebih menjamin keselamatan berlalu lintas
bagi kepentingan diri, keluarga dan masyarakat.
Lebih lanjut Panglima TNI
menginstruksikan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI serta satuan di jajaran
TNI sebagai berikut: Pertama, bagi satuan penegak hukum, disiplin dan tata
tertib agar melaksanakan tugas sesuai peran, fungsi dan tugas yang telah
digariskan secara konsisten, tegas dan berkelanjutan.
Kedua, kepada seluruh jajaran
satuan TNI untuk terus melaksanakan pembinaan mental, ketertiban dan hukum,
serta sosialisasi keselamatan berlalu lintas, dihadapkan kepada fenomena
kehidupan modern, yang dapat melemahkan jatidiri prajurit dan PNS TNI.
Ketiga, dalam konteks individu,
Panglima TNI menekankan untuk senantiasa mentaati segala norma, ketentuan dan
aturan hukum yang berlaku di lingkungan TNI dan lingkungan masyarakat,
khususnya aturan dalam berlalu lintas guna mencegah terjadinya kecelakaan dan
pelanggaran yang dapat membahayakan keselamatan diri, keluarga dan masyarakat,
serta mencegah kerugian materiil yang tidak perlu.
Dalam kesempatan yang sama
Wakapolri mengatakan bahwa setiap tahun, 28.000 sampai 32.000 jiwa melayang di
jalan raya. Berapa anggota TNI dan Polri yang meninggal, Polri tahun 2011
berjumlah 1.257 orang, kampanye berlangsung sampai tahun 2012 justru malah
2.479 orang yang menjadi korban kecelakaan, sedangkan TNI 879 orang menjadi 1.083 orang.
Dunia sudah melihat bahwa ini
sudah sedemikian fatal, karena korban di jalan raya sudah sangat
mengkhawatirkan, oleh karena itu PBB memerintahkan kepada semua negara anggota
PBB untuk menyelenggarakan Action for Road Safety.
Sekarang saatnya untuk action,
itulah negara membuat program bersama-sama kementerian dan lembaga, terutama
Polisi sebagai penanggung jawab di depan, karena undang-undang No. 20 itu
Polisi-lah yang bertanggung jawab.
Pada acara sosialisasi
Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Pudji Hartanto, M.M., mengangkat tema “Mari
Berubah”, dengan menjelaskan pelanggaran lalu lintas roda dua dan roda empat,
perbandingan data pelanggaran tahun 2011 dengan tahun 2012, kecelakaan lalu
lintas roda dua dan roda empat, perbandingan data kecelakaan tahun 2011 dengan
tahun 2012.
Kemacetan, kondisi lalu lintas
saat ini, masalah lalu lintas akibat dan aksi, upaya yang dilakukan dalam
meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.