Jakarta, Kementenan
Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Tentara Nasional Indonesia Angkatan
Darat (TNI AD) dan penyuluh dalam menyukseskan pembangunan kelautan dan
perikanan, melalui pelatihan budidaya perikanan dan pengolahan hasil perikanan
bagi masyarakat.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan
kapasitas SDM pelaku usaha perikanan dan prajurit TNI AD di wilayah kerja Kodam
VII Wirabuana, maka diperlukan pelatihan di bidang perikanan.
Program ini dilakukan guna mewujudkan ketahanan
pangan melalui industrialisasi kelautan dan perikanan dengan penerapan prinsip
blue economy.
"Kegiatan ini merupakan salah satu tindak
lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman antara KKP dengan TNI-AD tentang Kerja
Sama Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional Melalui Industrialisasi
Perikanan," kata Kepala BPSDM Kelautan dan Perikanan Suseno di Jakarta,
Kamis (14/3).
Pelatihan tersebut sebagai tindak lanjut dari
Kesepakatan Kerja Sama BPSDM Kelautan dan Perikanan dengan TNI AD tentang
Penyelenggaraan Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan, yang
ditandatangani 26 Februari lalu di Jakarta.
Menurut Suseno, sesuai arahan Menteri Kelautan dan
Perikanan untuk memastikan kebijakan percepatan industrialisasi dapat
berjalan sesuai yang diharapkan. Karena KKP masih membutuhkan tenaga penyuluh
cukup banyak.
Pada 2012, KKP telah menyediakan 8.000 tenaga
penyuluh yang ditempatkan di berbagai wilayah, utamanya di daerah yang
menjadi sentra-sentra industri perikanan.
Namun, jumlah tersebut belum mencukupi untuk
mendukung program industrialisasi perikanan. Karena itu, KKP memandang perlu
untuk menjalin kerja sama dengan TNI AD. Suseno berharap Babinsa TNI AD dapat
ikut berperan dalam membina masyarakat di pedesaan. Khususnya bagi nelayan dan
masyarakat pesisir terkait program KKP yang berkaitan dengan ketahanan pangan.
Termasuk peran penyuluh sebagai pendampingan di masyarakat dalam mewujudkan
program tersebut.
Peran penyuluh di Provinsi Sulawesi Selatan sudah
terbina sejak lama. Terbukti dengan adanya pendampingan kelompok usaha yang
dilakukan Babinsa telah menumbuhkan kembali usaha budidaya bawal air tawar dan
lele di Kabupaten Bone.
Bahkan, kelompok budidaya ini menjadi kelompok
usaha yang mandiri, seperti dilakukan penyuluh PNS alumni lembaga pendidikan
KKP.
Untuk itu, kerja sama antara BPSDM KP dengan TNI-AD
dapat terus berlanjut dan saling bersinergi demi tercapainya tujuan yang
diharapkan dari masing-masing intitusi tersebut. (cr1), Sumber Koran: Harian
Pelita (15 Maret 2013/Jumat, Hal. 02)