Jumat, 15 Maret 2013

KKP Gandeng TNI Belajar Budidaya ikan



Jakarta,      Kementenan Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Tentara Nasional In­donesia Angkatan Darat (TNI AD) dan pe­nyuluh dalam menyukseskan pemban­gunan kelautan dan perikanan, melalui pelatihan budidaya perikanan dan pen­golahan hasil perikanan bagi masyarakat.

Hal tersebut dilakukan dalam rang­ka meningkatkan kapasitas SDM pelaku usaha perikanan dan prajurit TNI AD di wilayah kerja Kodam VII Wirabuana, maka diperlukan pelatihan di bidang perikanan.

Program ini dilakukan guna mewujud­kan ketahanan pangan melalui industri­alisasi kelautan dan perikanan dengan penerapan prinsip blue economy.

"Kegiatan ini merupakan salah satu tin­dak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman antara KKP dengan TNI-AD tentang Kerja Sama Mewujudkan Ke­tahanan Pangan Nasional Melalui Indus­trialisasi Perikanan," kata Kepala BPSDM Kelautan dan Perikanan Suseno di Jakar­ta, Kamis (14/3).

Pelatihan tersebut sebagai tindak lan­jut dari Kesepakatan Kerja Sama BPS­DM Kelautan dan Perikanan dengan TNI AD tentang Penyelenggaraan Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikan­an, yang ditandatangani 26 Februari lalu di Jakarta.

Menurut Suseno, sesuai arahan Men­teri Kelautan dan Perikanan untuk me­mastikan kebijakan percepatan indus­trialisasi dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Karena KKP masih membu­tuhkan tenaga penyuluh cukup banyak.

Pada 2012, KKP telah menyediakan 8.000 tenaga penyuluh yang ditempat­kan di berbagai wilayah, utamanya di dae­rah yang menjadi sentra-sentra indus­tri perikanan.

Namun, jumlah tersebut belum men­cukupi untuk mendukung program in­dustrialisasi perikanan. Karena itu, KKP memandang perlu untuk menjalin kerja sama dengan TNI AD. Suseno berharap Babinsa TNI AD dapat ikut berperan dalam membina masyara­kat di pedesaan. Khususnya bagi nelayan dan masyarakat pesisir terkait program KKP yang berkaitan dengan ketahanan pangan. Termasuk peran penyuluh seb­agai pendampingan di masyarakat dalam mewujudkan program tersebut.

Peran penyuluh di Provinsi Sulawesi Selatan sudah terbina sejak lama. Ter­bukti dengan adanya pendampingan ke­lompok usaha yang dilakukan Babinsa telah menumbuhkan kembali usaha bu­didaya bawal air tawar dan lele di Kabu­paten Bone.

Bahkan, kelompok budidaya ini men­jadi kelompok usaha yang mandiri, seper­ti dilakukan penyuluh PNS alumni lem­baga pendidikan KKP.

Untuk itu, kerja sama antara BPSDM KP dengan TNI-AD dapat terus berlan­jut dan saling bersinergi demi tercapain­ya tujuan yang diharapkan dari masing-masing intitusi tersebut. (cr1), Sumber Koran: Harian Pelita (15 Maret 2013/Jumat, Hal. 02)