Jumat, 15 Maret 2013

Jika Musuh Datang, TNI Harus Siap



Penulis : Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol | Kamis, 14 Maret 2013 | 10:26 WIB

MANADO, KOMPAS.com — Survei terhadap lokasi strategis diperlukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengetahui informasi awal jika suatu saat lokasi tersebut diperlukan bagi pendaratan pasukan.

Hal itu disampaikan oleh Komandan Tim Khusus Rawa, Laut, Sungai, dan Pantai (Ralasuntai) Ekspedisi NKRI 2013 Koridor Sulawesi, Mayor Marinir Joko Fitrianto, kepada Kompas.com, Kamis (14/3/2013). "Jadi jika musuh datang mengancam, maka kita sudah tahu persis lokasi pendaratan pasukan. Semua data yang diperlukan kita sudah miliki," ujar Joko.

Tim Khusus Ralasuntai yang terdiri dari 21 anggota pasukan elite TNI yang merupakan gabungan dari Kopassus, Paskhas, Kostrad, dan Marinir tersebut, akan menjelajah jarak sepanjang 15.909 km pesisir Pulau Sulawesi.

Misi tersebut merupakan rangkaian dari Satgas Ekspedisi NKRI 2013 Koridor Sulawesi yang akan berlangsung selama empat bulan ke depan. "Kami akan menjelajah selama 3,5 bulan menyusuri laut pesisir Pulau Sulawesi dan menyinggahi berbagai pulau," tambah Joko.

Hari ini tim Khusus, yang menggunakan dua Sea Raider yang berkecepatan maksimal 45 knot tersebut, akan menyambangi Pantai Likupang, Pulau Talise, dan Pulang Bangka di Minahasa Utara.

Sehari sebelumnya, tim melakukan survei pemetaan kewilayahan di Pantai Kema, Minahasa Utara. "Di lokasi-lokasi tertentu selain melakukan pemetaan kewilayahan, kami juga akan melakukan survei terhadap keanekaragaman hayati, flora, fauna, serta berbagai aspek sosial budaya lainnya," tambah Joko.