Bandung, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI
Pramono Edhie Wibowo menutup Latihan Ekspedisi NKRI 2013 Koridor Sulawesi di
Situ Lembang Cisarua Kabupaten Bandung Barat beberapa waktu yang lalu.
Latihan Ekspedisi yang telah berlangsung selama 10 hari didaerah latihan
Kopassus Situ Lembang diikuti oleh 628 peserta berasal dari elemen Mahasiswa
dari berbagai Perguruan Tinggi, Organisasi Pencinta Alam, Wanadri, TNI dan
Polri.
Pelaksanaan ekspedisi akan berlangsung selama empat
bulan, mulai Maret sampai Juni 2013 di daerah Sulawesi, meliputi 9 Subkorwil, para
peserta nantinya akan bergabung dengan peserta lainnya di daerah sebanyak 1.375
orang.
Kasad dalam pengarahannya memberikan apresiasi
yang tinggi kepada para peserta yang telah berhasil mengikuti latihan dalam
rangka persiapan Ekspedisi NKRI Koridor Sulawesi. Kegiatan latihan ini menurut
Kasad sangat penting sebagai pembekalan persiapan dalam rangka Ekspedisi NKRI
Koridor Sulawesi, sekaligus untuk menyatukan karakter dari berbagai unsur
yang terlibat dalam ekspedisi mulai dari Mahasiswa, anggota TNI dan Polri,
sehingga dalam pelaksanaannya nanti yang ada adalah jiwa merah putih NKRI.
Ekspedisi NKRI Koridor Sulawesi tahun 2013 merupakan
kelanjutan dari Ekspedisi Khatulistiwa yang telah dilaksanakan tahun 2012 di
wilayah Kalimantan. Para peserta ekspedisi akan melakukan pemetaan dan
pencatatan keragamanan flora dan fauna yang ada di wilayah Sulawesi. Menurut Kasad Sulawesi memiliki keragaman flora
dan fauna yang perlu dicatat, bahkan mungkin ada flora dan fauna langka yang
perlu dilestarikan serta jenis yang baru yang selama ini belum dikenal.
"Inilah salah satu tugas yang harus kalian
lakukan dalam ekspedisi NKRI Koridor Sulawesi, dan catat serta tulis secara
rinci semua pengalaman dan perjalanan selama ekspedisi, " ungkap Kasad. Kasad mengharapkan semangat NKRI yang mendasari
ekspedisi ini terus dipelihara dan ditularkan kepada masyarakat di Sulawesi
sekaligus bisa membangun kesadaran untuk melestarikan sumber daya dan kekayaan
alam yang dimiliki Indonesia, khususnya di wilayah Sulawesi untuk kepentingan
pembangunan bangsa dan Negara. (Pendam III/Slw), Sumber : Koran Pelita hal.12, Jum’at 8 Maret 2013.