Jumat, 08 Maret 2013 | 00:22
Medan - Bentrokan yang terjadi antara TNI dengan Polri di
Sumatera Selatan bisa dihindari jika para pemimpin kedua instansi memberikan
contoh yang baik bagi anak buahnya. "Bentrokan antara TNI dengan Polri bisa dihindari
seandainya pemimpin kedua institusi itu memberikan contoh yang baik kepada
seluruh jajaran, bahwa kebersamaan dan persaudaraan yang dibangun kedua
institusi tersebut, dapat dijadikan contoh seluruh jajaran di Tanah Air,"
ujar pengamat hukum dan keamanan asal Medan, Roder Nababan, Jumat (8/3).
Di Medan, Sumatera Utara, Polisi dan TNI hidup berdampingan
dalam asrama masing-masing yang terletak berdekatan. Roder mengatakan, tidak
salah buat pimpinan Polri dan TNI untuk memberikan pendidikan tambahan kepada
seluruh anggota guna belajar menghormati dan menghargai, sehingga memunculkan
ikatan persaudaraan sesama aparat, dengan membekali pendidikan tambahan di
Kabupaten Samosir. Di kabupaten itu, kedua institusi itu saling melengkapi satu
sama lainnya.
"Petugas TNI dan Polri tinggal di asrama yang
berdampingan. Satu sama lainnya saling merasa memiliki, bertanggung jawab
bahkan turut dalam meringankan tugas menjaga situasi keamanan. Bahkan, dampak
positif yang dibangun mantan Kapolda dan Panglima Kodam I BB itu, menimbulkan
kesan positif. Tidak ada lagi gesekan antaraparat di Sumut," katanya.
Menurutnya, pimpinan TNI dan Polri tidak perlu malu untuk
mengikuti contoh baik kedua jenderal bawahan mereka tersebut. Bila kebersamaan
dan persaudaraan itu dibangun, perseteruan antara TNI dan Polri, tidak akan
terjadi lagi. Bahkan, masyarakat pun dipastikan mendapatkan kenyamanan dari
kebersamaan kedua institusi negara tersebut.
"Bentrokan antara TNI dengan Polri tidak seharusnya
terjadi, seperti kasus penyerangan yang dilakukan puluhan anggota TNI di Markas
Polres Oku di Sumatera Selatan itu. Aparat yang seharusnya loyal menjaga
keamanan di dalam negara justru mengambil tindakan yang menimbulkan keresahan
masyarakat. Tidak salah jika pasukan TNI dan Polri untuk belajar tambahan lagi
guna memiliki sikap menghargai dan rasa memiliki di Samosir," sebutnya.
Kehidupan anggota TNI dengan Polri di Samosir bisa dijadikan
contoh persaudaraan sejati. Asrama dengan gedung bertingkat itu dibangun atas
kesepakatan dan kebersamaan Kapolda Sumut Irjen Pol Oegroseno dan Panglima
Kodam I BB, Mayjen TNI Leo Siegers, tahun 2010 lalu. Sebagai pimpinan, kedua
jenderal itu memperlihatkan hubungan persaudaraan ke seluruh bawahan saat
membangun asrama tersebut. Sumber: www.beritasatu.com