Kamis, 07 Maret 2013

Sebenarnya, TNI Berniat Melindungi Mahasiswa UPS Tegal

Editor: Ari Purwanto | Rabu, 06 Maret 2013 22:29 WIB

LENSAINDONESIA.COM: Kasus kekerasan yang dilakukan oknum anggota TNI terhadap mahasiswa Universitas Pancasakti (UPS) Kota Tegal, Jawa Tengah, saat menyambut datangnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu berakhir damai.

Komandan Kodim 0712 Tegal, Letkol Inf Jefson Marisano Simanjuntak mengatakan kepada LICOM, bahwa pihaknya sudah bertemu dengan korban Muhammad Rosyid Ridho. “Pertemuan itu juga dihadiri salah seorang anggota kami di Sub Denpom. Pada pertemuan itu anggota kami langsung meminta maaf kepada korban dan keluarganya. Dari pertemuan tersebut, pihak korban juga berjanji tidak akan mengungkit-ungkit kembali masalah yang pernah menimpanya,” kata Letkol Inf Jefson Marisano Simanjuntak, Rabu (6/3/2013).

Dandim melanjutkan, kejadian yang menimpa mahasiswa UPS terjadi lantaran aksi mahasiswa yang menolak kehadiran Presiden SBY sudah memasuki kawasan ring tiga. Malah, TNI berupaya menyelamatkan mahasiswa dari aksi yang tidak diinginkan. “Di kawasan tersebut, mendapat pengamanan ketat dari 60 Sniper dan juga sejumlah anggota TNI/Polri. Dikhawatirkan jika kami tidak segera turun tangan, para mahasiswa akan menjadi korban penangkapan ataupun tindakan lainnya yang berujung akan merugikan para mahasiswa itu sendiri,” ungkapnya lagi. Tindakan inisiatif itu dilakukan juga untuk meminimalisir terjadinya bentrok antara mahasiswa dan aparat keamanan lainnya. Sumber: www.lensaindonesia.com