Senin, 18 Maret 2013

Melihat Aksi Pasukan Antiteror TNI Bersepatu Roda



Minggu, 17/03/2013 10:54 WIB

Semarang - Pemecahan rekor lomba sepatu roda di Jl Pahlawan Semarang tiba-tiba berhenti, belasan pria merangsek masuk ke arena lomba tepatnya di depan gedung Gubernuran Jawa Tengah dan melakukan unjuk rasa. Tim penanggulangan teror (Gultor) Yonif 400 Raider yang berada tidak jauh dari lokasi langsung menghampiri, namun mereka terhalang palang jalan car free day (CFD).

Dengan cekatan, lima anggota tim Gultor segera memakai pakaian khusus yaitu sepatu roda untuk melewati palang dan beberapa benda yang mulai dibakar oleh pengunjuk rasa di depan mereka. Lima tentara berseragam serba hitam itu pun meliuk-liuk, melompat, dan menerobos benda-benda yang terbakar, sementara para pembuat onar berusah melarikan diri. Tidak butuh waktu lebih dari dua menit, para demonstran tersebut akhirnya berhasil dilumpuhkan. Peserta lomba sepatu roda dan pengunjung CFD pun riuh bertepuk tangan melihat aksi tim khusus itu.

Adegan bak film action yang terjadi di tengah acara lomba tersebut bukan peristiwa sebenarnya. Komandan Yonif 400 Raider, Mayor Infanteri Ferry Irawan mengatakan adegan itu untuk menunjukkan kecakapan para anggotanya untuk menanggulangi ancaman teror di dalam perkotaan yang penuh halang rintang. "Skenarionya menampilkan kecakapan untuk menangani kerusuhan dan ancaman di perkotaan yang mobil dan motor kami tidak bisa tembus. Sehingga pasukan sepatu roda bergerak dan bisa melewati rintangan di perkotaan. Misalnya bangunan, tangga dan lainnya," kata Ferry di Jl Pahlawan Semarang, Minggu (17/3/2013).

Untuk melatih tim yang keseluruhannya berjumlah 30 orang, lanjut Ferry, dibutuhkan waktu satu bulan penuh sehingga anggota tim bisa gesit mengendalikan sepatu roda. Pelatihannya sendiri dibantu oleh tim sepatu roda KAIROS (Kahuripan Roller Sport). "Ini dilatih selama 30 hari mulai dari nol. Jadi tidak hanya dengan motor, mobil, dan helikopter, tapi juga dengan sepatu roda pun kami bisa melakukan kegiatan anti teror," tandasnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan terus mengembangkan keahlian menggunakan sepatu roda untuk anggota tim Gultor agar bisa menangani ancaman teror maupun kerusuhan yang terjadi di perkotaan. "Ke depan akan tetap berlanjut karena ada di Batalyon kami dan ini ide dari Panglima sendiri," tegas Ferry. Atraksi para tentara tersebut dilakukan di sela acara Kejuaraan Sepatu Roda Banteng Raiders - KAIROS 2013 Tingkat Jawa Tengah. Acara lomba juga diapresiasi oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) karena memiliki jumlah peserta terbanyak yaitu 598 peserta dari tingkat TK, SD, SMP dan umum. Sumber : www.detik.com