Jumat, 01 Maret 2013

Kerasnya Proses Seleksi Mahasiswa Beasiswa TNI

Tribunnews.com - Kamis, 28 Februari 2013 14:42 WIB

TRIBUNNEWS.COM - Panitia seleksi tingkat pusat dari Mabes TNI dan Angkatan menggelar proses seleksi kepada 43 Mahasiswa Beasiswa TNI yang diarahkan untuk menjadi calon Perwira Prajurit Karier (Pa PK) TNI, bertempat di Skadron Pendidikan (Skadik) 302 Wing Pendidikan Teknik dan Perbekalan (Wingdiktekal) Lanud Husein Sastranegara, Bandung Jawa Barat, Kamis (28/2/2013).  Seleksi tersebut meliputi materi pengujian mulai dari pemeriksaan administrasi, kesehatan umum dan jiwa, psikologi, mental ideology, pengujian kesamaptaan  jasmani, postur dan renang.

Dalam rilis yang dikirim ke redaksi Tribunnws.com,tahapan pertama dalam proses seleksi adalah pemeriksaan administrasi atau berkas-berkas yang menjadi syarat bagi calon peserta untuk diverifikasi oleh tim panitia dalam mengantisipasi pemalsuan dokumen data dari setiap calon peserta.   Selanjutnya tes kesehatan, dimana pada tahap ini merupakan tes pertama ketika syarat administrasi telah terpenuhi.  Test kesehatan untuk masuk menjadi prajurit TNI dibagi menjadi dua tahap, yaitu Tes Kesehatan Fisik dan Kejiwaan serta Tes Laboraturium. Pada tes kesehatan seluruh calon akan menjalani pemeriksaan mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki, hal ini untuk memenuhi syarat standar kesehatan yang diterapkan oleh TNI.  Sedangkan tes kesehatan jiwa dilakukan untuk mencari pribadi militer yang mempunyai kepribadian baik, guna mendukung tugas-tugas TNI di masa mendatang.

Menurut Wakil Ketua Tim Kesehatan Seleksi Tingkat Pusat Penerimaan Mahasiswa Beasiswa TNI Kolonel Kes dr. Ahmad Yurianto, dalam tes kesehatan untuk menjadi anggota TNI, sehat saja ternyata tidak cukup karena TNI tidak hanya membutuhkan calon yang sehat tapi dibutuhkan calon yang sehat dan memenuhi syarat sesuai dengan standar yang ditetapkan TNI. Dalam mendapatkan calon-calon prajurit TNI yang memiliki kesehatan fisik prima tersebut maka TNI selalu menurunkan tim-tim ahli mulai dari dokter, psikolog dan para penguji lainnya  yang akan bertugas menyeleksi setiap calon yang akan masuk.

Pada tahap awal tes kesehatan setiap calon peserta akan melaksanakan tes postur tubuh secara keseluruhan seperti kesesuaian antara tinggi dan berat badan serta untuk mengetahui ada tidaknya bekas operasi dan sikap tubuh. Batas minimal untuk calon peserta  laki-laki adalah 163 cm sedangkan untuk wanita 160 cm.  Pemeriksaan terakhir pada tes kesehatan adalah bentuk tubuh calon peserta seperti kaki, karena kaki yang baik sesuai dengan kriteria yakni tidak terdapat kelainan baik secara bentuk seperti kaki O maupun pangkar X. Kalaupun terjadi kelainan tersebut itu tidak boleh melebihi batas toleransi yang diberikan yakni 4 cm.

Lebih lanjut dikatakan, selain tes kesehatan untuk lulus menjadi calon prajurit TNI para calon juga melaksanakan tes kesegaran jasmani yang meliputi lari dua belas menit, Pull Up, Sit Up, Push Up sebanyak 43 kali dan renang gaya dada 25 meter. Selanjutnya adalah pemeriksaan psikologi yang bertujuan  sebagai dasar  dalam  menentukan  matra, sedangkan pilihan  matra  nantinya akan digunakan  sebagai  bahan pertimbangan panitia.  Pada tahap ini, panitia seleksi yang terdiri dari tiga angkatan yaitu TNI AD, AL dan AU akan mewawancari setiap calon sesuai dengan hasil tes psikologi tertulis dari para calon. Hasil pemeriksaan dan pengujian psikologi akan  mencerminkan   kemampuan calon peserta untuk dapat lulus atau tidak dalam seleksi ini.  Setelah tes psikologi selanjutnya para peserta akan melaksanakan tes Mental Idiologi (MI), pada tahap ini calon peserta akan diberikan tes tertulis sebelum dilaksanakan wawancara mental idiologi oleh tim panitia yang berasal dari Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Mahasiswa Beasiswa TNI yang dinyatakan lulus seleksi tingkat pusat penerimaan Mahasiswa Beasiswa TNI nantinya akan melanjutkan kuliahnya di kampus masing-masing hingga lulus kuliah.

Program penerimaan Mahasiswa Beasiswa TNI calon Pa PK merupakan salah satu program penerimaan calon Pa PK TNI yang bersumber dari mahasiswa perguruan tinggi negeri dan swasta.Penerimaan Pa PK TNI diarahkan untuk mengisi jabatan yang membutuhkan kualifikasi sesuai dengan jurusan atau program studinya seperti kedokteran umum, kedokteran gigi, dokter hewan, teknik dan psikologi dan lain-lain. Program ini bertujuan  untuk memenuhi kebutuhan jurusan atau formasi  yang belum dan  masih terdapat kekurangan pada penerimaan calon Pa PK TNI sebagaimana kebutuhan jurusan yang telah diajukan oleh TNI AD, AL dan AU. Yang lulus seleksi tahun ini  mereka akan menerima tunjangan beasiswa sebesar Rp. 1.000.000,-/bulan dan tunjangan skripsi satu kali sebesar Rp. 2.000.000. Sumber: www.tribunnews.com