Tribunnews.com - Kamis, 28 Februari 2013 14:42
WIB
TRIBUNNEWS.COM - Panitia seleksi tingkat pusat
dari Mabes TNI dan Angkatan menggelar proses seleksi kepada 43 Mahasiswa
Beasiswa TNI yang diarahkan untuk menjadi calon Perwira Prajurit Karier (Pa PK)
TNI, bertempat di Skadron Pendidikan (Skadik) 302 Wing Pendidikan Teknik dan
Perbekalan (Wingdiktekal) Lanud Husein Sastranegara, Bandung Jawa Barat, Kamis
(28/2/2013). Seleksi tersebut meliputi
materi pengujian mulai dari pemeriksaan administrasi, kesehatan umum dan jiwa,
psikologi, mental ideology, pengujian kesamaptaan jasmani, postur dan renang.
Dalam rilis yang dikirim ke redaksi
Tribunnws.com,tahapan pertama dalam proses seleksi adalah pemeriksaan
administrasi atau berkas-berkas yang menjadi syarat bagi calon peserta untuk
diverifikasi oleh tim panitia dalam mengantisipasi
pemalsuan dokumen data dari setiap calon peserta. Selanjutnya tes kesehatan, dimana pada tahap
ini merupakan tes pertama ketika syarat administrasi telah terpenuhi. Test kesehatan untuk masuk menjadi prajurit
TNI dibagi menjadi dua tahap, yaitu Tes Kesehatan Fisik dan Kejiwaan serta Tes
Laboraturium. Pada tes kesehatan seluruh calon akan menjalani pemeriksaan mulai
dari ujung rambut hingga ujung kaki, hal ini untuk memenuhi syarat standar
kesehatan yang diterapkan oleh TNI.
Sedangkan tes kesehatan jiwa dilakukan untuk mencari pribadi militer
yang mempunyai kepribadian baik, guna mendukung tugas-tugas TNI di masa
mendatang.
Menurut Wakil Ketua Tim Kesehatan Seleksi
Tingkat Pusat Penerimaan Mahasiswa Beasiswa TNI Kolonel Kes dr. Ahmad Yurianto,
dalam tes kesehatan untuk menjadi anggota TNI, sehat saja ternyata tidak cukup
karena TNI tidak hanya membutuhkan calon yang sehat tapi dibutuhkan calon yang
sehat dan memenuhi syarat sesuai dengan standar yang ditetapkan TNI. Dalam
mendapatkan calon-calon prajurit TNI yang memiliki kesehatan fisik prima
tersebut maka TNI selalu menurunkan tim-tim ahli mulai dari dokter, psikolog
dan para penguji lainnya yang akan
bertugas menyeleksi setiap calon yang akan masuk.
Pada tahap awal tes kesehatan setiap calon
peserta akan melaksanakan tes postur tubuh secara keseluruhan seperti
kesesuaian antara tinggi dan berat badan serta untuk mengetahui ada tidaknya
bekas operasi dan sikap tubuh. Batas minimal untuk calon peserta laki-laki adalah 163 cm sedangkan untuk
wanita 160 cm. Pemeriksaan terakhir pada
tes kesehatan adalah bentuk tubuh calon peserta seperti kaki, karena kaki yang
baik sesuai dengan kriteria yakni tidak terdapat kelainan baik secara bentuk
seperti kaki O maupun pangkar X. Kalaupun terjadi kelainan tersebut itu tidak
boleh melebihi batas toleransi yang diberikan yakni 4 cm.
Lebih lanjut dikatakan, selain tes kesehatan
untuk lulus menjadi calon prajurit TNI para calon juga melaksanakan tes
kesegaran jasmani yang meliputi lari dua belas menit, Pull Up, Sit Up, Push Up
sebanyak 43 kali dan renang gaya dada 25 meter. Selanjutnya adalah pemeriksaan
psikologi yang bertujuan sebagai
dasar dalam menentukan
matra, sedangkan pilihan
matra nantinya akan
digunakan sebagai bahan pertimbangan panitia. Pada tahap ini, panitia seleksi yang terdiri
dari tiga angkatan yaitu TNI AD, AL dan AU akan mewawancari setiap calon sesuai
dengan hasil tes psikologi tertulis dari para calon. Hasil pemeriksaan dan
pengujian psikologi akan
mencerminkan kemampuan calon peserta
untuk dapat lulus atau tidak dalam seleksi ini.
Setelah tes psikologi selanjutnya para peserta akan melaksanakan tes
Mental Idiologi (MI), pada tahap ini calon peserta akan diberikan tes tertulis
sebelum dilaksanakan wawancara mental idiologi oleh tim panitia yang berasal
dari Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Mahasiswa Beasiswa TNI yang
dinyatakan lulus seleksi tingkat pusat penerimaan Mahasiswa Beasiswa TNI
nantinya akan melanjutkan kuliahnya di kampus masing-masing hingga lulus
kuliah.
Program penerimaan Mahasiswa Beasiswa TNI
calon Pa PK merupakan salah satu program penerimaan calon Pa PK TNI yang
bersumber dari mahasiswa perguruan tinggi negeri dan swasta.Penerimaan Pa PK
TNI diarahkan untuk mengisi jabatan yang membutuhkan kualifikasi sesuai dengan
jurusan atau program studinya seperti kedokteran umum, kedokteran gigi, dokter
hewan, teknik dan psikologi dan lain-lain. Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan jurusan atau
formasi yang belum dan masih terdapat kekurangan pada penerimaan
calon Pa PK TNI sebagaimana kebutuhan jurusan yang telah diajukan oleh TNI AD,
AL dan AU. Yang lulus seleksi tahun ini
mereka akan menerima tunjangan beasiswa sebesar Rp. 1.000.000,-/bulan
dan tunjangan skripsi satu kali sebesar Rp. 2.000.000. Sumber: www.tribunnews.com