Sabtu, 16 Maret 2013 | 13:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Hercules
Rosario Marshal dalam Operasi Seroja di Timor Timur dinilai sangat membantu
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat. Loyalitas tinggi terhadap
Indonesia dan perannya dalam operasi itu membuat pria bernama asli Rosario
Marshal ini diberi medali oleh negara.
"Dia dianugrahi Bintang
Setya Lencana Seroja," kata mantan perwira Kopassus Kolonel (purnawirawan)
Gatot Purwanto saat berbincang dengan Tempo, di lobi Hotel Melawai, Jakarta,
Jumat, 15 Maret 2013.
Hercules, Gatot menjelaskan,
adalah warga sipil Timor Timur pro-integrasi yang bergabung untuk membantu
Kopassus pada 1983. Dia bertugas dalam urusan logistik, dari persiapan hingga
pengiriman ke pos-pos Kopassus di garis depan. "Tentunya itu menanggung risiko
tinggi kalau sampai dihadang," kata Gatot.
Hercules bahkan dipercaya untuk
menjaga gudang peluru Kopassus, sesuatu hal yang sangat krusial dipegang oleh
warga sipil, yang notabene warga Timor Timur. Melihat perannya bagi
kelangsungan Operasi Seroja itu, Kopassus mengusulkan pemberian penghargaan
bagi Hercules. Itu terjadi setelah Hercules pindah ke Jakarta pada 1988.
"Dia diusulkan dan mendapatkan penghargaan itu sekitar tahun
1990-an," ujar Gatot.