Kamis, 28 Februari 2013, 10:31 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Pemerintah harus
bertindak tegas terhadap kelompok sipil bersenjata yang menembak mati delapan
anggota TNI di Kabupaten Puncak Jaya Papua."Adanya tindakan tegas
diharapkan ke depan tidak ada lagi penembakan terhadap anggota TNI, juga
termasuk Polri dan warga sipil," kata Ketua Generasi Pemuda Forum
Komunikasi Putra-Putri (GM-FKPP) TNI dan Polri Kabupaten Lebak, Dedi Rahmat, di
Rangkasbitung, Kamis (28/2).
Menurut dia, tindakan tegas tersebut tentu
dalam penegakan supremasi hukum karena mereka kelompok anggota sipil yang
bersenjata di Papua telah melakukan pelanggaran hukum."Kami berharap para
pelaku penembakan anggota TNI dan warga sipil segera tertangkap," katanya.
Ia juga meminta pemerintah tetap mengedepankan
nilai-nilai kemanusian jika mereka pelaku penembakan tertangkap yang saat ini
dalam pengejaran petugas. Mereka para pelaku juga bagian warga negara Indonesia
dan berhak menerima perlindungan hukum.
Pihaknya sangat setuju penanganan masalah
Papua dengan cara pendekatan kultur masyarakat di sana maupun secara politik.
Sebab, Papua mutlak merupakan bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
dan tidak bisa diganggu gugat lagi oleh dunia."Kami sebagai anak anggota
TNI tentu mengutuk keras kepada orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk
menciptakan kondisi tak kondusif di sana," katanya menjelaskan.Redaktur :
Dewi Mardiani Sumber : Antara Sumber: www.republika.co.id