Oleh : Emanuel Eman Riberu, 12-Des-2013, 15:20:28 WIB, KabarIndonesia - Merauke, Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B), menggandeng Tentara Nasional Indonesian (TNI) AD, guna pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan di Provinsi Papua dan Papua Barat. Hal itu karena, kendala utama adalah tingkat kesulitan geografis di wilayah Papua dan Papua Barat yang sulit dijangkau.
Demikian disampaikan Ketua UP4B, Bambang Darmono kepada wartawan ketika ditemui di Merauke, kemarin. Menurut dia, UP4B mendorong percepatan pembangunan infrastruktur jalan di Papua dan Papua Barat bersama TNI. Upaya itu ditempuh mengingat kemampuan personil TNI yang bisa mempercepat implementasi pekerjaan.
"Kita inginkan percepatan pembangunan infrastruktur jalan di Papua dan Papua Barat, untuk itu kita kandeng TNI agar pembangunan cepat. Sebab jika TNI yang kerja daerah-daerah di Papua dan Papua Barat yang notabene sulit dijangkau, bagaimanapun pasti dapat dijangkau TNI. Jadi kalau soal keamanan itu hanya satu diantaranya saja," ujar Darmono.
Kata Darmono, percepatan pembangunan infrastruktur di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat tidak hanya dikerjakan oleh TNI, tetapi sebagiannya dikerjakan oleh Kementrian Pekerjaan Umum (PU) melalui instansi teknis dan dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana.
"Tahun ini anggaran direktif Presiden untuk percepatan pembangunan infrastruktur jalan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, sebesar Rp 800 milyar. Pengelolahan anggaran tersebut dibagi dua, sebesar Rp 425 milyar dikerjakan oleh TNI dan sebesar Rp. 375 miliar dikerjakan oleh Kementerian PU," ungkap Darmono.
Ditambahkan, hasil evaluasi penggunaan agaran tersebut pada Oktober lalu, pekerjaan yang dikerjakan Kementerian PU sudah mencapai 50 persen dan diharapkan akan meningkat diakhir tahun ini, sedangkan pekerjaan yang dilakukan TNI sudah mulai berjalan. Saat ini dalam tahapan mobilisasi atat-alat, karena jangka waktu kerja oleh TNI berbeda dengan Kementrian PU.