Selasa, 19 November 2013

Perang Hacker, Pemerintah Indonesia Belum Ambil Tindakan



Senin, 18 November 2013 - 15:48 wib
Ramadhan Aditya - Okezone

JAKARTA - Aksi saling serang situs yang terjadi antara hacker Indonesia dengan hacker yang diduga berasal dari Australia sejauh ini juga menjadi perhatian pemerintah. Namun Kementerian Pertahanan RI belum mau mengambil tindakan selama serangan tak dilakukan kepada situs pemerintah RI.

Dikatakan oleh Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Sisriadi, pemerintah belum akan mengambil tindakan selama perseteruan antara hacker Indonesia dan Australia ini tak menyinggung sistem keamanan pemerintahan RI.

"Itu kan yang diserang situs perusahaan (Garuda Indonesia), ya kami tidak ikut campur. Kalau yang diserang situs pemerintah, baru (akan dilakukan tindakan)," ujar Brigjen TNI Sisriadi kepada Okezone, Senin (18/11/2013).

Sejauh ini, menurut keterangan Brigjen TNI Sisriadi, situs pemerintah Indonesia tak mendapat serangan dari hacker yang diduga berasal dari Negeri Kanguru tersebut. "Sejauh ini tidak ada laporan (penyerangan situs), kami aman-aman saja," lanjutnya.

Jika kilas balik pada Mei 2013, situs Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI pernah diretas oleh hacker yang mengaku berasal dari Myanmar.

Namun Sisriadi mengatakan penyerangan tersebut ternyata berasal dari negeri sendiri. "Setelah ditelusuri, ternyata serangan itu datang dari Indonesia sendiri. Namun belum bisa diketahui, karena kan bisa saja orang luar menggunakan alamat di Indonesia," jelasnya. (amr)