Minggu, 10 November 2013 | 12:49 WIB, TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Budiman tak mau buru-buru menyimpulkan ihwal ada-tidaknya keterlibatan negara tetangga dalam musibah jatuhnya helikopter MI-17 milik Angkatan Darat di Malinau, Kalimantan Utara, kemarin.
"Tidak boleh berprasangka buruk. Jangan!" kata Budiman di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta Selatan, Ahad, 10 November 2013. Menurut dia, jatuhnya heli nahas itu bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cuaca dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, ia menambahkan, jajarannya saat ini tengah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti jatuhnya heli itu. "Masih kami investigasi karena tidak bisa dengan mudah kami putuskan karena ini atau karena ini," kata Budiman.
Ia mengatakan telah mengirim langsung Komandan Pusat Penerbangan AD untuk memimpin investigasi. "Sehingga betul-betul mendapatkan hasil investigasi yang benar," ujar Budiman. Menurut dia, investigasi ini diharapkan bisa secepatnya selesai. "Mudah-mudahan bisa dalam dua-tiga hari ini selesai."
Helikopter Komando Daerah Militer VI Mulawarman jenis MI- 17 jatuh di Malinau, kemarin. Pesawat TNI ini disebut-sebut membawa 19 penumpang yang diduga terdiri atas personel Kodam dan warga sipil. Sebanyak 13 penumpang dikabarkan tewas dan 6 lainnya luka-luka.