Jumat, 01 November 2013

Jokowi Bahas Tiga Agenda dengan Panglima TNI



RABU, 30 OKTOBER 2013 | 14:37 WIB


TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melakukan kunjungan ke Mabes TNI di Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 30 Oktober 2013. Dalam kunjungan itu, Jokowi, begitu Joko Widodo biasa disapa, membahas tiga agenda penting bersama Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Pertama, Jokowi meminta bantuan TNI bila Jakarta terendam banjir pada tahun ini karena kini sudah memasuki musim hujan. "Nanti, moga-moga enggak ada banjir," kata gubernur yang doyan blusukan itu. "Tapi, jika hujan ekstrem dan banjir, mohon kita dibantu TNI."

Kedua, Jokowi mengharapkan TNI turut mendisiplinkan masyarakat dalam rangka menjaga kebersihan, terutama untuk tidak membuang sampah di sungai. "Kita tahu, yang mendisiplinkan harus disiplin terlebih dahulu. Siapa dia? TNI," ujar lulusan Universitas Gadjah Mada itu.

Terakhir, Jokowi ingin jalan masuk ke Mabes TNI diperlebar. Sebab, Jalan Mabes Hankam Raya lebarnya hanya 8 meter. Dalam Peraturan Gubernur, lebar jalan harus 20 meter. "Itu yang akan kita segera laksanakan. Ini digambar sebentar, satu bulan kira-kira Januari kita akan sosialisasi," ujar mantan Wali Kota Solo itu.

Moeldoko pun menyatakan kesiapannya membantu Jokowi. Moeldoko akan mengerahkan jajarannya agar masyarakat tidak lagi membuang sampah di sungai. "Kami siap memberikan bantuan berupa pengawalan di lapangan," ujarnya. "Setidaknya bisa membantu Jakarta dalam banjir dan kali ini bisa diminimalisir."

Moeldoko juga akan menurunkan anak buahnya dalam membantu normalisasi Kali Ciliwung. TNI, kata Moeldoko, mempunyai anggota yang banyak dan tersebar di Kostrad, Kopassus, Marinir, Kopaskas, serta Kodam Jaya. "Kalau dihitung-hitung, sekitar 30 ribu orang dalam keadaan tidak beroperasi," ucapnya. "Mereka standby, kami siap bantu sepenuhnya."

Adapun soal pelebaran jalan, Moeldoko berharap kondisi di sekitar Jalan Raya Mabes Hankam Raya akan jauh lebih kondusif. Sebab, dengan lebar hanya 8 meter, kerap terjadi ketidakteraturan. "Kita semua berharap bisa tertib dan seimbang dengan lingkungan di depan," tutur Moeldoko. (SINGGIH SOARES)