Jumat, 01 November 2013

17 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat



Rabu, 30 Oktober 2013 23:37 wib


JAKARTA - Sebanyak 17 perwira tinggi TNI mendapat anugerah kenaikan pangkat. Mereka adalah delapan perwira TNI Angkatan Darat, delapan perwira TNI Angkatan Laut dan satu perwira TNI Angkatan Udara.

Usai menerima pelaporan Korps Kenaikan Pangkat 17 Perwira Tinggi, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dalam sambutannya berpesan bahwa makna kenaikan pangkat pada hakekatnya merupakan wujud penghargaan negara dan TNI atas prestasi yang telah dicapai, sekaligus terkandung tuntutan untuk terus meningkatkan kapasitas, keluasan wawasan dan kinerja, sesuai tingkatan pangkat yang disandangnya.

“Sebagai institusi negara, kapasitas sumber daya personel TNI dan keluasan wawasan merupakan salah satu faktor penting dalam mengidentifikasi dan menganalisa setiap kecenderungan lingkungan, yang berpengaruh langsung pada pelaksanaan tugas-tugas TNI,” ujar Panglima TNI di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Rabu (30/10/2013).

Para perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang mendapat kenaikan pangkat, yaitu:  Mayjen TNI Winston Simanjuntak (Aspam Kasad), Mayjen TNI Ir. Wiryantoro N.K. (Asrena Kasad), Brigjen TNI Haryoko Sukarto (Kapusjianstra TNI), Brigjen TNI Mochamad Haryanto, S.I.P. (Waasrena Kasad), Brigjen TNI Nono Suharsono (Danrem 091/Asn Kodam VI/Mlw), Brigjen TNI Sonhadji, S.I.P., M.M. (Danpussenarmed Kodiklat TNI AD), Brigjen TNI Heboh Susanto (Dirjian Ekonomi Debid. Jianstrat Lemhannas), Brigjen TNI Abdul Hafil Fuddin, S.H., M.H. (Asdep Koord. Media Massa Kemenkopolhukam).

Kemudian TNI Angkatan Laut: Laksda TNI Tri Santosa, S.E. (Pa Sahli Tk. III Bid. Intekmil Panglima TNI), Laksda TNI Suyitno, S.pi., M.M. (Aslog Kasal), Laksda TNI Drs. Dadang Irawan, M.A. (Staf Ahli Bid. Wilayah dan Pembangunan Daerah Kemenkopolhukam), Laksma TNI Drs. Dede Yuliadi, M.Sc. (Kadishidrosal), Laksma TNI Ir. Fredhy E. Wiyana (Kadiskomlekal), Laksma TNI Rudy Bangkinas Z. (Danlantamal X Jpr Koarmatim), Laksma TNI Ir. Fery Sidjaja (Kabinda Maluku Utara BIN), dan Laksma TNI E. Estu Prabowo, S.M. (Karo Humas Settama Lemhannas).

Sementara, TNI Angkatan Udara yaitu : Marsma TNI Aris Sugiarto, S.E., M.M. (Direktur Mayantara Deputi V BIN).

Panglima TNI menambahkan, dalam konteks regional, situasi kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik saat ini didominasi oleh isu politik dan keamanan, yang bisa diprediksi akan berlangsung lima atau sepuluh tahun ke depan. Dari sembilan coke points strategis dunia, empat di antaranya berada  di kawasan Asia Tenggara. Dengan demikian, bukan suatu hal yang berlebihan apabila menyimpulkan bahwa geopolitik kawasan akan sangat berkaitan dengan kepentingan Indonesia, yang menjadi tugas TNI.

Hal ini sengaja disampaikan Panglima TNI, dengan harapan dapat mengantarkan para perwira untuk melahirkan pemikiran strategis dan pemikiran antisipatif terhadap tugas yang mungkin akan dihadapi oleh TNI,  lima atau sepuluh tahun ke depan.

Pemikiran-pemikiran strategis dan antisipatif tersebut sangat diperlukan dalam rangka penyempurnaan doktrin TNI,  doktrin angkatan dan strategi militer nasional, sebagai hal yang esensial dan menempati derajat sangat penting, karena kaitannya dengan strategi TNI dalam "military campaign" dan "military operation" dalam rangka mempertahankan dan mengamankan kedaulatan negara.

Dengan demikian doktrin TNI yang dimiliki harus dapat memenuhi how to find, how to defend, and how to fight, yang artinya bagaimana intelijen bermain dan bagaimana satuan tempur beraksi. Pada sisi lain, doktrin tersebut menjadi rujukan yang komprehensif dalam menetapkan pola latihan, pengembangan  organisasi, gelar kekuatan, modernisasi alutsista, pendidikan dan pelatihan serta kesiagaan. (ful)