Rabu, 30 Oktober
2013 23:37 wib
JAKARTA - Sebanyak
17 perwira tinggi TNI mendapat anugerah kenaikan pangkat. Mereka adalah delapan
perwira TNI Angkatan Darat, delapan perwira TNI Angkatan Laut dan satu perwira
TNI Angkatan Udara.
Usai menerima
pelaporan Korps Kenaikan Pangkat 17 Perwira Tinggi, Panglima TNI Jenderal TNI
Moeldoko dalam sambutannya berpesan bahwa makna kenaikan pangkat pada
hakekatnya merupakan wujud penghargaan negara dan TNI atas prestasi yang telah
dicapai, sekaligus terkandung tuntutan untuk terus meningkatkan kapasitas,
keluasan wawasan dan kinerja, sesuai tingkatan pangkat yang disandangnya.
“Sebagai
institusi negara, kapasitas sumber daya personel TNI dan keluasan wawasan
merupakan salah satu faktor penting dalam mengidentifikasi dan menganalisa
setiap kecenderungan lingkungan, yang berpengaruh langsung pada pelaksanaan
tugas-tugas TNI,” ujar Panglima TNI di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap
Jakarta, Rabu (30/10/2013).
Para perwira
tinggi TNI Angkatan Darat yang mendapat kenaikan pangkat, yaitu: Mayjen TNI Winston Simanjuntak (Aspam Kasad),
Mayjen TNI Ir. Wiryantoro N.K. (Asrena Kasad), Brigjen TNI Haryoko Sukarto
(Kapusjianstra TNI), Brigjen TNI Mochamad Haryanto, S.I.P. (Waasrena Kasad),
Brigjen TNI Nono Suharsono (Danrem 091/Asn Kodam VI/Mlw), Brigjen TNI Sonhadji,
S.I.P., M.M. (Danpussenarmed Kodiklat TNI AD), Brigjen TNI Heboh Susanto
(Dirjian Ekonomi Debid. Jianstrat Lemhannas), Brigjen TNI Abdul Hafil Fuddin,
S.H., M.H. (Asdep Koord. Media Massa Kemenkopolhukam).
Kemudian TNI
Angkatan Laut: Laksda TNI Tri Santosa, S.E. (Pa Sahli Tk. III Bid. Intekmil
Panglima TNI), Laksda TNI Suyitno, S.pi., M.M. (Aslog Kasal), Laksda TNI Drs.
Dadang Irawan, M.A. (Staf Ahli Bid. Wilayah dan Pembangunan Daerah
Kemenkopolhukam), Laksma TNI Drs. Dede Yuliadi, M.Sc. (Kadishidrosal), Laksma
TNI Ir. Fredhy E. Wiyana (Kadiskomlekal), Laksma TNI Rudy Bangkinas Z.
(Danlantamal X Jpr Koarmatim), Laksma TNI Ir. Fery Sidjaja (Kabinda Maluku
Utara BIN), dan Laksma TNI E. Estu Prabowo, S.M. (Karo Humas Settama
Lemhannas).
Sementara, TNI
Angkatan Udara yaitu : Marsma TNI Aris Sugiarto, S.E., M.M. (Direktur Mayantara
Deputi V BIN).
Panglima TNI
menambahkan, dalam konteks regional, situasi kawasan Asia Tenggara dan Asia
Pasifik saat ini didominasi oleh isu politik dan keamanan, yang bisa diprediksi
akan berlangsung lima atau sepuluh tahun ke depan. Dari sembilan coke points
strategis dunia, empat di antaranya berada
di kawasan Asia Tenggara. Dengan demikian, bukan suatu hal yang
berlebihan apabila menyimpulkan bahwa geopolitik kawasan akan sangat berkaitan
dengan kepentingan Indonesia, yang menjadi tugas TNI.
Hal ini sengaja
disampaikan Panglima TNI, dengan harapan dapat mengantarkan para perwira untuk
melahirkan pemikiran strategis dan pemikiran antisipatif terhadap tugas yang
mungkin akan dihadapi oleh TNI, lima
atau sepuluh tahun ke depan.
Pemikiran-pemikiran
strategis dan antisipatif tersebut sangat diperlukan dalam rangka penyempurnaan
doktrin TNI, doktrin angkatan dan
strategi militer nasional, sebagai hal yang esensial dan menempati derajat
sangat penting, karena kaitannya dengan strategi TNI dalam "military
campaign" dan "military operation" dalam rangka mempertahankan
dan mengamankan kedaulatan negara.
Dengan demikian
doktrin TNI yang dimiliki harus dapat memenuhi how to find, how to defend, and
how to fight, yang artinya bagaimana intelijen bermain dan bagaimana satuan
tempur beraksi. Pada sisi lain, doktrin tersebut menjadi rujukan yang
komprehensif dalam menetapkan pola latihan, pengembangan organisasi, gelar kekuatan, modernisasi
alutsista, pendidikan dan pelatihan serta kesiagaan. (ful)