Jumat, 01 November 2013

Siapkan Sel Tahanan Khusus



Rabu, 30 Oktober 2013 09:06


INDERALAYA – Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan, pihaknya bakal menindak tegas oknum anggota TNI yang terbukti terlibat dalam aksi illegal tapping. Nantinya, para oknum TNI tersebut bakal dimasukkan dalam sel tahanan khusus illegal tapping.

“Pangdam (II Sriwijaya, red) sudah menyiapkan sel tahanan khusus bagi anggotanya yang terlibat ilegal tapping,” ujar Moeldoko. Selain itu, bentuk komitmen untuk memberantas illegal tapping yang marak di Sumsel, pihaknya telah melakukan kerjasama dengan pihak pertamina.

Sementara itu, dalam rangka program TNI manunggal ketahanan pangan TNI dan Pemkab Ogan Ilir dan revitalisasi pertanian untuk mendukung swasembada pangan nasional, Moeldoko melakukan penanaman  perdana jagung dan kedelai di areal lahan perkantoran Terpadu Pemkab Ogan Ilir (OI), Desa Tanjung Senai, Kecamatan Inderalaya.

Hadir dalam acara, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo, Sekda Propinsi Sumsel Yusri Effendi dan Bupati OI Ir H Mawardi Yahya serta Bujang Gadis OI.

Selain melakukan penaman jagung dan kedelai, Panglima TNI dan jajarannya melaksanakan program penanaman 1 miliar pohon yang dipusatkan di Depan Masjid Raya. Menurut Moeldoko, pihaknya sangat optimis dengan apa yang telah dilakukan dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan.
“Kita jangan sampai ketergantungan dengan bangsa lain, makanya saya datang ke Ogan Ilir ini untuk memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh masyarakat petani di OI dan  bangsa indonesia pada umumnya, untuk bersama-sama membangun  dengan semangat yang tinggi,” terang Moeldoko.

Sementara Bupati OI Ir H Mawardi Yahya mengatakan, saat ini masih banyak lahan di OI yang belum diolah dan perlu dioptimalisasikan guna mendukung program ketahanan pangan nasional.

“Dengan begitu, maka ke depan diharapkan OI menjadi salah satu penyumbang pangan bagi daerah lainnya dengan berbagai komoditas unggulan,” ungkapnya. Ditambahkan Ketua KNTA Kabupaten OI Hj Maryati Ridho, penanaman jagung dan kedelai di lahan seluas 30 hektar tersebut menggunakan sistem tumpang sari.

“Kalau penanaman perdananya dilakukan oleh Panglima TNI, nanti pada saat panen bertepatan dengan HUT ke-10 Kabupaten OI, akan dipanen oleh Presiden RI,’’ terang Martyati disambut aplaus para tamu. (sid/vin/ndy)